Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako)
https://jurnal.fk.untad.ac.id/index.php/htj
<p align="justify"><strong><img style="float: left; width: 160px; margin-top: 8px; margin-right: 10px;" src="https://jurnal.fk.untad.ac.id/public/site/images/admin/journalthumbnail-en-us.png" height="234" /></strong></p> <p align="justify"><strong>Healthy Tadulako Journal is </strong>a communication media and scientific publication in the field of health sciences published by the Quality Assurance Unit of the Faculty of Medicine, Tadulako University with <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1420633477" target="_blank" rel="noopener">P-ISSN: 2407-8441 </a>and <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1450764736" target="_blank" rel="noopener">e-ISSN 2502-0749.</a></p> <p align="justify"><strong>Healthy Tadulako Journal is published regularly</strong> 4 times a year (in late January, April, July and October). Healthy Tadulako Journal was first published in 2015.</p> <p align="justify"><strong>Healthy Tadulako Journal receives and publishes</strong> research articles, literature reviews and case reports in medicine and health.</p> <p align="justify"> </p> <p align="justify"><strong>This journal is accredited by Sinta 4</strong></p> <p align="justify"><strong><img src="https://jurnal.fk.untad.ac.id/public/site/images/admin/sertifikat-sinta-4-001-min-1-1.png" alt="" width="83" height="59" /></strong></p> <p align="justify"><strong>Healthy Tadulako Journal has been indexed:</strong></p> <p align="justify"><strong><a href="https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/detail?id=601" target="_blank" rel="noopener"><img src="https://jurnal.fk.untad.ac.id/public/site/images/admin/3.png" alt="" width="150" height="70" /></a> <a href="https://scholar.google.com/citations?hl=en&user=RvuKkXEAAAAJ&view_op=list_works&sortby=pubdate" target="_blank" rel="noopener"><img src="https://jurnal.fk.untad.ac.id/public/site/images/admin/4.png" alt="" width="150" height="70" /></a> <a href="https://www.base-search.net/Search/Results?lookfor=healthy+tadulako&name=&oaboost=1&newsearch=1&refid=dcbasen" target="_blank" rel="noopener"><img src="https://jurnal.fk.untad.ac.id/public/site/images/admin/1.png" alt="" width="150" height="70" /></a> <a href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/24272" target="_blank" rel="noopener"><img src="https://jurnal.fk.untad.ac.id/public/site/images/admin/2.png" alt="" width="150" height="70" /></a> <a href="https://onesearch.id/Search/Results?lookfor=healthy+tadulako+journal&type=AllFields&filter%5B%5D=institution%3A%22Universitas+Tadulako%22&limit=20&sort=relevance" target="_blank" rel="noopener"><img src="https://jurnal.fk.untad.ac.id/public/site/images/admin/9.png" alt="" width="150" height="70" /></a> <a href="https://app.dimensions.ai/discover/publication?search_mode=content&search_text=healthy%20tadulako%20journal&search_type=kws&search_field=full_search" target="_blank" rel="noopener"><img src="https://jurnal.fk.untad.ac.id/public/site/images/admin/7.png" alt="" width="150" height="70" /></a></strong></p>Faculty of Medicine, Universitas Tadulakoen-USHealthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako)2407-8441ANALISIS KONFLIK PERAN GANDA DAN PENERAPAN STRATEGI COPING PADA IBU BEKERJA
https://jurnal.fk.untad.ac.id/index.php/htj/article/view/1178
<p><strong>Latar Belakang: </strong>Konflik peran ganda, seperti <em>work-family conflict</em> (WFC) dan <em>family-work conflict</em> (FWC), merupakan tantangan utama bagi pekerja wanita. Konflik ini dapat berdampak negatif pada kinerja di tempat kerja dan kebahagiaan keluarga jika tidak dikelola dengan baik. <strong>Tujuan: </strong>Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan WFC dan FWC berdasarkan status pekerja wanita (IRT dan non-IRT) serta mengidentifikasi strategi <em>coping</em> yang digunakan oleh kelompok dengan tingkat konflik rendah. <strong>Metode: </strong>Penelitian melibatkan 204 responden wanita dari 42 perusahaan formal di Indonesia yang dipilih secara acak dengan teknik <em>cluster random sampling</em>. WFC dan FWC diukur pada skala 0-5, sedangkan strategi <em>coping</em> juga diukur dengan instrumen berskala 0-5. Analisis data dilakukan menggunakan uji <em>Independent Sample t-test</em> dengan CI 95%. <strong>Hasil: </strong>Ibu bekerja memiliki skor WFC 0,69 atau 14% lebih tinggi (p<0,05) dan skor konflik keseluruhan 0,40 atau 8% lebih besar (p<0,01) dibandingkan pekerja wanita non-IRT. Namun, tidak ditemukan perbedaan signifikan pada FWC (p=0,44). Strategi <em>coping</em> menunjukkan perbedaan signifikan pada pengelolaan stres (p=0,03) dan pengalaman pemecahan masalah (p<0,01) antara kelompok tingkat konflik rendah. <strong>Kesimpulan: </strong>Ibu bekerja menghadapi WFC yang lebih tinggi dibandingkan pekerja wanita non-IRT, sementara FWC tidak berbeda signifikan. Strategi <em>coping</em> seperti pengelolaan stres dan pemecahan masalah berperan penting dalam mengurangi konflik peran ganda</p>Dian Afif ArifahRatih Andhika AkbarSiti Ma’rifah
Copyright (c) 2024 Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako)
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-10-312024-10-3110452553410.22487/htj.v10i4.1178HUBUNGAN KEPATUHAN IBU BERKUNJUNG KE POSYANDU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI KELURAHAN MAWANG KECAMATAN SOMBA OPU KABUPATEN GOWA TAHUN 2022
https://jurnal.fk.untad.ac.id/index.php/htj/article/view/1181
<p><strong>Latar Belakang: </strong>Kepatuhan ibu dalam mengunjungi posyandu untuk memantau tumbuh kembang dan status gizi balita merupakan upaya dalam mengurangi masalah gizi dimasyarakat. Posyandu berperan sebagai sarana strategis untuk pemantauan kesehatan balita dan masalah gizi yang dapat memengaruhi tumbuh kembang anak. <strong>Tujuan: </strong>Mengidentifikasi hubungan antara tingkat kepatuhan ibu dalam mengunjungi posyandu dengan status gizi balita berdasarkan beberapa indikator gizi. <strong>Metode: </strong>Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain <em>cross-sectional</em>. Sampel penelitian diambil secara <em>random sampling</em>, dengan total 117 responden yang merupakan ibu balita di Kelurahan Mawang, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa. Analisis hubungan antara kepatuhan ibu berkunjung ke posyandu dengan status gizi balita dilakukan menggunakan indikator BB/U, TB/U, BB/TB, dan IMT. <strong>Hasil: </strong>Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara kepatuhan ibu berkunjung ke posyandu dengan status gizi balita. Indikator BB/U memiliki nilai p=0,00, TB/U p=0,016, BB/TB p=0,001, dan IMT p=0,001. Hasil ini menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan ibu ke posyandu berhubungan erat dengan status gizi balita di semua indikator yang diukur. <strong>Kesimpulan: </strong>Terdapat hubungan yang signifikan antara kepatuhan ibu dalam mengunjungi posyandu dengan status gizi balita di Kelurahan Mawang, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa pada tahun 2022. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih jelas mengenai pentingnya kunjungan rutin ibu ke posyandu.</p>Muh Nur Ichsan BahsurSitti RaodhahSyamsul AlamZil Fadhilah Arranury
Copyright (c) 2024 Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako)
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-10-312024-10-3110453554610.22487/htj.v10i4.1181PENGARUH MUTU PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN UNIT RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT : LITERATUR REVIEW
https://jurnal.fk.untad.ac.id/index.php/htj/article/view/1213
<p><strong>Latar Belakang: </strong>Kepuasan pasien sangat penting untuk memastikan layanan rawat jalan di rumah sakit memberikan kualitas terbaik. Mutu pelayanan kesehatan merupakan tolok ukur keberhasilan dalam mengukur kesempurnaan pelayanan kesehatan. Rumah sakit menawarkan berbagai layanan, termasuk rawat jalan, di mana pasien dapat memperoleh diagnosis dan memulai rehabilitasi tanpa harus dirawat inap. <strong>Tujuan</strong><strong>: </strong>Tujuan studi literatur ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh mutu pelayanan rumah sakit terhadap kepuasan pasien rawat jalan. <strong>Metode: </strong>Metode yang digunakan adalah narrative literature review terhadap artikel jurnal dalam 5 tahun terakhir, yaitu antara tahun 2018 sampai 2023. Sumber artikel berasal dari jurnal nasional dan internasional yang diperoleh dari database Google Scholar dan PubMed, dengan kata kunci: kepuasan pasien, mutu pelayanan kesehatan, dan rawat jalan rumah sakit. Artikel kemudian disaring berdasarkan kriteria tertentu. <strong>Hasil:</strong> Telaah terhadap 8 jurnal menunjukkan bahwa terdapat beberapa indikator kualitas pelayanan yang berhubungan dengan kepuasan pasien, yaitu keandalan, daya tanggap, jaminan, empati, dan bukti fisik. <strong>Kesimpulan:</strong> hasil analisis jurnal dapat disimpulkan bahwa kepuasan pasien rawat jalan dipengaruhi oleh kualitas pelayanan rumah sakit. Semakin baik mutu pelayanan, semakin baik pula respon pasien terhadap pelayanan rumah sakit. Salah satu dampak positifnya adalah loyalitas pasien yang meningkat, sehingga mereka cenderung kembali untuk berobat ke rumah sakit.</p>Umi Khoirul BariyaRosyidah RosyidahMuhammad Syamsu Hidayat
Copyright (c) 2024 Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako)
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-10-312024-10-3110454755510.22487/htj.v10i4.1213EFEK LATIHAN FISIK METODE UPHILL RUNNING TERHADAP KEBUGARAN JASMANI PADA USIA REMAJA
https://jurnal.fk.untad.ac.id/index.php/htj/article/view/1222
<p><strong>Latar Belakang:</strong>. Latihan fisik merupakan gerakan otot-otot tubuh yang melibatkan penggunaan energi dan dilakukan secara terencana, terstruktur dan berulang-ulang untuk meningkatkan kebugaran jasmani sebagai seperangkat atribut untuk mempertahankan aktivitas fisik. <em>Uphill running</em> merupakan salah satu bentuk latihan fisik lari menggunakan kemiringan tertentu. Saat melakukan latihan fisik dengan metode <em>uphill running</em>, sistem muskuloskeletal dan kardiorespirasi tubuh akan beradaptasi. Oleh karena itu tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh latihan fisik dengan metode <em>uphill running</em> terhadap tingkat kebugaran jasmani mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako.</p> <p><strong>Metode: </strong>Penelitian ini menggunakan metode <em>pra eksperimental dengan one group p</em><em>retest</em><em>-posttest. </em>Sampel penelitian dipilih dengan teknik <em>total sampling</em> dan berjumlah 20 orang.</p> <p><strong>Hasil: </strong>Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan rata-rata skor kebugaran jasmani setelah latihan fisik sebesar 1,5975 dibandingkan dengan rata-rata skor kebugaran jasmani sebelum latihan fisik sebesar 1,2555. Hasil ini mengalami peningkatan dengan signifikasi nilai <em>P< </em>0,050 yakni <em>P value</em> sebesar 0,008.</p> <p><strong>Kesimpulan: </strong>Terdapat pengaruh latihan fisik dengan metode <em>uphill running </em>terhadap tingkat kebugaran jasmani mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako.</p> <p> </p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>Kebugaran jasmani, <em>Uphill running, Cooper test</em></p> <p> </p>Rahma BadaruddinDhiya Auliyah GaniMohammad Zainul RamadhanAmirah Basry
Copyright (c) 2024 Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako)
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-10-312024-10-3110455656410.22487/htj.v10i4.1222TINGKAT KEMURNIAN HASIL ISOLAT DNA MAHASISWA STIKES WIRA HUSADA YOGYAKARTA BERKAITAN DENGAN POLA MAKAN
https://jurnal.fk.untad.ac.id/index.php/htj/article/view/1313
<p><strong>Latar Belakang: </strong>Darah merupakan sumber utama DNA untuk penelitian genetik, dan ekstraksi DNA genom darah adalah metode penting dalam penelitian biologi klinis dan molekuler. Kualitas dan kuantitas DNA yang tinggi sangat diperlukan dalam penelitian genetik. Pola makan mahasiswa yang tidak sehat berpengaruh terhadap kualitas DNA yang diisolasi. <strong>Tujuan: </strong>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pola makan mahasiswa terhadap tingkat kemurnian DNA hasil isolasi darah. <strong>Metode: </strong>Penelitian ini menggunakan metode pengisian kuesioner dengan responden sebanyak 32 mahasiswa STIKES Wira Husada melalui teknik Accidental Sampling. DNA diisolasi dari sampel darah dan tingkat kemurnian DNA diukur menggunakan spektrofotometer UV-VIS dengan nilai absorbansi 260/280. <strong>Hasil: </strong>Hasil analisis spektrofotometer menunjukkan nilai absorbansi 260/280 berkisar antara 1,1-2,6. Pola makan mahasiswa yang sering mengonsumsi makanan tinggi lemak dan protein menunjukkan tingkat kontaminasi protein yang tinggi dengan nilai absorbansi 1,1-1,5. Berdasarkan uji Chi-Square, pola makan mahasiswa berpengaruh signifikan terhadap tingkat kemurnian DNA. <strong>Kesimpulan: </strong>Pola makan yang tidak sehat, terutama konsumsi makanan tinggi lemak dan protein, berpengaruh terhadap tingkat kemurnian DNA hasil isolasi darah mahasiswa</p>Novita SariHandriani KristantiDewi Nur Anggraeni
Copyright (c) 2024 Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako)
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-10-312024-10-3110456557210.22487/htj.v10i4.1313HUBUNGAN ANTARA GAMBARAN RUAM DENGAN HASIL PEMERIKSAAN KOH PADA PEMULUNG DI KOTA MEDAN
https://jurnal.fk.untad.ac.id/index.php/htj/article/view/1314
<p><strong>Latar Belakang</strong>: Pemeriksaan KOH dari kerokan kulit dapat menunjukkan gambaran mikrobiologis yang beragam. Pemulung yang bekerja di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) berisiko tinggi mengalami penyakit kulit, termasuk tinea pedis. Jadi, penting untuk memahami hubungan antara gambaran klinis ruam kulit dengan hasil pemeriksaan KOH pada populasi ini. <strong>Tujuan</strong>: untuk mengetahui hubungan antara gambaran ruam kulit dengan hasil pemeriksaan KOH kerokan kulit pada pemulung di TPA Kota Medan. <strong>Metode</strong>: Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional terhadap 79 orang pemulung di Kota Medan yang dipilih secara purposive sampling. Pemeriksaan KOH dilakukan untuk mendeteksi adanya infeksi jamur, sementara gambaran klinis ruam kulit dianalisis untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian tinea pedis. <strong>Hasil</strong>: gambaran klinis makula (nilai P= 0.014) dan squama (nilai P= 0.006) secara signifikan mempengaruhi kejadian tinea pedis pada pemulung di Kota Medan. Gambaran klinis makula memiliki nilai spesifisitas 80.95% yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai sensitivitas 50.00%. Sementara itu, gambaran klinis squama memiliki nilai sensitivitas yang lebih tinggi (51.72%) dibandingkan dengan nilai spesifisitas 14.29%. <strong>Kesimpulan</strong>: Gambaran klinis makula dan squama dapat saling melengkapi dalam menapis (screening) kejadian tinea pedis saat pemeriksaan fisik. Dengan demikian, pemeriksaan fisik yang mencakup identifikasi makula dan squama dapat meningkatkan akurasi diagnosa tinea pedis sebelum dilakukan pemeriksaan penunjang</p>Joice Sonya Gani PanjaitanSuhartomi SuhartomiJuliyanti Tarigan
Copyright (c) 2024 Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako)
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-10-312024-10-31104573–581573–58110.22487/htj.v10i4.1314PENERAPAN BALUT MADU TERHADAP PROSES PENYEMBUHAN OPEN WOUND FEMUR
https://jurnal.fk.untad.ac.id/index.php/htj/article/view/1364
<p><strong>Latar Belakang : </strong>Manajemen perawatan luka penting untuk mempercepat penyembuhan, mencegah kerusakan kulit tambahan, mengurangi risiko infeksi, dan meningkatkan kenyamanan pasien. Perawatan luka dengan menggunakan madu dapat mepercepat proses penyembuhan luka. <strong>Tujuan</strong><strong> :</strong> Tujuan dari penelitian ini adalah menerapkan teknik perawatan luka dengan balutan madu terhadap efektifitas proses penyembuhan luka pada pasien dengan luka terbuka. <strong>Metode : </strong>Metode penelitian ini adalah studi kasus dengan fokus utama penerapan keperawatan berbasis bukti seta menganalisis masalah untuk mendapatkan informasi mengenai efektifitas perawatan luka dengan menggunakan madu untuk mempercepat proses penyembuhan luka terbuka. Intervensi perawatan luka dlakukan selama tiga hari pada pasien yang didagnosa open wound femur sinsitra. <strong>Hasil :</strong> Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan proses penyembuhan luka dari hari pertama dan ke tiga, seperti pus, kemerahan, edema, ekimosis, keluarnya cairan dan konvergensi tepi luka serta skala nyeri sudah berkurang dibandingkan hari pertama. <strong>Kesimpulan : </strong>perawatan luka terbuka dengan menggunakan madu efektif untuk meningkatkan proses penyembuhan luka terbuka</p>Halimatus SakdiyahDini Nur RohmahBeti KristinawatiSusilo Hartono
Copyright (c) 2024 Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako)
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-10-312024-10-3110458259010.22487/htj.v10i4.1364HYPNOSIS LIMA JARI DALAM MENURUNKAN KECEMASAN PADA PASIEN HIPERTENSI ( LITERATUR REVIEW)
https://jurnal.fk.untad.ac.id/index.php/htj/article/view/1375
<p><strong>Latar Belakang: </strong>Hampir semua pasien dengan hipertensi mengalami kecemasan yang dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari dan meningkatkan tekanan darah. Kecemasan merupakan perasaan subjektif yang meliputi rasa takut, ketidakberdayaan, dan isolasi. Penerapan psikoterapi, seperti terapi hipnosis lima jari, dapat membantu mengelola tekanan darah. <strong>Tujuan: </strong>Literature review ini bertujuan untuk mengeksplorasi efektivitas terapi hipnosis lima jari dalam menurunkan kecemasan pada pasien hipertensi secara non-farmakologis, yang dapat membantu mengontrol dan menurunkan tekanan darah. <strong>Metode: </strong>Metode yang digunakan adalah format PICO, dengan pencarian artikel melalui Google Scholar, dibatasi pada terbitan tahun 2019-2023 dan jenis studi eksperimen. <strong>Hasil: </strong>Hasil telaah menunjukkan bahwa hipnosis lima jari yang dilakukan secara teratur dan benar dapat digunakan sebagai alternatif dalam menurunkan kecemasan pada pasien hipertensi. <strong>Kesimpulan: </strong>Berdasarkan temuan ini, keluarga dan masyarakat dapat memfasilitasi pelaksanaan hipnosis lima jari untuk anggota keluarga yang mengalami kecemasan, guna membantu mengelola tekanan darah pada pasien hipertensi.</p>Dewiyuliana DewiyulianaNovi AfriantiNosi Delianti
Copyright (c) 2024 Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako)
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-10-312024-10-3110459159910.22487/htj.v10i4.1375IMPLEMENTASI TERAPI MUSIK KLASIK PADA PASIEN SKIZOAFEKTIF DENGAN GEJALA UTAMA HALUSINASI PENDENGARAN
https://jurnal.fk.untad.ac.id/index.php/htj/article/view/1397
<p><strong>Latar Belakang :</strong> Skizoafektif adalah gangguan psikis yang dapat menyebabkan perubahan suasana hati yang berdampak terhadap perilaku individu secara tiba-tiba. Gejala utama skizofektif salah satunya adalah halusinasi pendengaran. Halusinasi pendengaran merupakan gangguan pada persepsi sensori pendengaran seperti mendengar bisikan atau suara yang sebenarnya tidak ada objek aktualnya. Terapi nonfarmakologi yang bisa dilakukan untuk distraksi halusinasi dengan menggunakan musik klasik. <strong>Tujuan : </strong>Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas terapi musik klasik terhadap frekuensi penurunan halusinasi pada pasien dengan halusinasi pendengaran di Rumah Sakit Jiwa. <strong>Metode : </strong>Metode yang digunakan teknik analisa deskriptif studi kasus. Responden adalah pasien dengan diagnosa skizoafektif dengan gejala utama halusinasi pendengaran. Instrumen yang dipakai menggunakan <em>Auditory Hallucinations Rating Scale</em> (AHRS) yang memuat 7 item penilaian. <strong>Hasil : </strong>Hasil studi menunjukkan bahwa terdapat penurunan frekuensi halusinasi pada pasien dari skor 7 menjadi 3. <strong>Kesimpulan</strong> <strong>:</strong> terapi musik klasik dapat menurunkan frekuensi halusinasi pendengaran pada pasien dengan skizoafektif. Saran dalam studi ini, pasien dapat mendengarkan musik klasik secara mandiri</p>Senja Regena UtamiLaily Nur HidayatiAkrim Wasniyati
Copyright (c) 2024 Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako)
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-10-312024-10-3110460060910.22487/htj.v10i4.1397ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DALAM MEMBUANG SAMPAH RUMAH TANGGA KECAMATAN MEDAN DELI, KOTA MEDAN
https://jurnal.fk.untad.ac.id/index.php/htj/article/view/1407
<p><strong>Latar Belakang: </strong>Praktik pembuangan sampah yang baik merupakan faktor penting dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. Namun, di Kecamatan Medan Deli, banyak faktor yang memengaruhi perilaku pembuangan sampah, terutama di kalangan warga lanjut usia. <strong>Tujuan: </strong>Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembuangan sampah rumah tangga di kalangan lansia di Kecamatan Medan Deli. <strong>Metode: </strong>Penelitian ini menggunakan metode survei cross-sectional dengan teknik pengambilan sampel acak terhadap 110 warga lanjut usia di Kecamatan Medan Deli pada bulan November 2023. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan uji statistik untuk mengetahui hubungan antara variabel.</p> <p><strong>Hasil: </strong>Hasil penelitian menunjukkan bahwa 73,6% responden memiliki sikap positif terhadap pembuangan sampah yang bertanggung jawab. Sebanyak 70,9% responden menyatakan sarana prasarana pembuangan sampah tersedia di rumah mereka. Analisis statistik menunjukkan bahwa sikap (p-value 0,022), sarana prasarana (p-value 0,019), dan pengetahuan (p-value 0,000) secara signifikan mempengaruhi praktik pembuangan sampah. <strong>Kesimpulan: </strong>Keberadaan sarana prasarana yang memadai adalah faktor utama yang mempengaruhi sikap dan perilaku pembuangan sampah di kalangan lansia. Temuan ini penting untuk merancang kebijakan dan program pendidikan yang mendukung pengelolaan sampah yang berkelanjutan di komunitas tersebut.</p>Suriati LubisRika AmranUmi SolekhaLinur Ficca AgustinaLoth Botahala
Copyright (c) 2024 Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako)
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-10-312024-10-3110461061910.22487/htj.v10i4.1407FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM PEMBELIAN JASA TRAUMA CENTRE SEBAGAI PERTIMBANGAN DALAM MANAJEMEN PEMASARAN RUMAH SAKIT : SCOPING REVIEW
https://jurnal.fk.untad.ac.id/index.php/htj/article/view/1408
<p><strong>Latar Belakang: </strong>Rumah sakit memiliki peran krusial dalam menyediakan layanan trauma center bagi pasien yang mengalami trauma atau kecelakaan kerja. Untuk meningkatkan kepuasan pasien, loyalitas, dan kualitas layanan, manajemen pemasaran rumah sakit perlu memahami faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam memilih layanan rumah sakit. <strong>Tujuan: </strong>Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan layanan di rumah sakit berdasarkan tinjauan literatur. <strong>Metode: </strong>Metode penelitian yang digunakan adalah scoping review dengan mengumpulkan artikel dari database Google Scholar dan portal Garuda. Artikel yang digunakan adalah publikasi dari tahun 2014 hingga 2023. Setelah dilakukan screening, berhasil dikumpulkan 12 artikel yang relevan. <strong>Hasil: </strong>Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan layanan kesehatan di rumah sakit mencakup variabel produk, tempat, bukti fisik, tarif, promosi, layanan, dan proses. Rumah sakit perlu meningkatkan pelayanan medis dan penunjang, memperbaharui strategi harga, serta meningkatkan promosi melalui media sosial, papan nama, banner, brosur, dan poster. <strong>Kesimpulan: </strong>Untuk meningkatkan kepuasan pasien, rumah sakit perlu memperhatikan faktor-faktor tersebut dan membuat perbaikan dalam pelayanan serta promosi agar lebih menarik bagi konsumen</p>Adennisa Yunitasari NurrachmaZahroh ShaluhiyahAyun Sriatmi
Copyright (c) 2024 Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako)
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-10-312024-10-3110462063010.22487/htj.v10i4.1408MUROTTAL AL-QUR’AN MENGURANGI KECEMASAN IBU DALAM PERSIAPAN PERSALINAN : Scoping Review
https://jurnal.fk.untad.ac.id/index.php/htj/article/view/1416
<p><strong>Latar Belakang</strong>: Kecemasan pada ibu hamil dapat mempengaruhi proses persalinan dengan menurunkan kekuatan kontraksi dan mengedan, yang mengakibatkan partus lama dan meningkatkan risiko komplikasi pada janin serta ibu. Salah satu cara untuk mengurangi kecemasan adalah melalui murottal Al-Qur'an, namun belum banyak penelitian yang mengeksplorasi efektivitasnya. <strong>Tujuan</strong>: Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektivitas murottal Al-Qur'an dalam mengurangi kecemasan ibu dalam persiapan persalinan. <strong>Metode</strong>: Metode tinjauan ruang lingkup digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis penelitian terkait dari lima database, yaitu ScienceDirect, Google Scholar, Sage Journals, JSTOR, dan Proquest. Langkah-langkah metode ini meliputi mengidentifikasi pertanyaan penelitian, menemukan penelitian relevan, pemilihan penelitian, ekstraksi data, serta penyusunan dan pelaporan hasil penelitian. Data diolah menggunakan lembar kerja Microsoft Excel dan dinilai menggunakan PRISMA. <strong>Hasil</strong>: Dari hasil penelitian, sebanyak 60% artikel menggunakan Surah Ar-Rahman, 30% menggunakan Surah Maryam, dan 10% menggunakan Surah Al-Mulk. Mayoritas peneliti menggunakan murottal Al-Qur'an dengan media handphone dan speaker. <strong>Kesimpulan</strong>: Berdasarkan temuan ini, dapat disimpulkan bahwa penggunaan murottal Al-Qur'an, khususnya Surah Ar-Rahman, dapat menjadi metode non-farmakologi yang efektif dalam mengurangi kecemasan ibu dalam persiapan persalinan. Rekomendasi untuk mengaplikasikan hasil penelitian ini kepada masyarakat sebagai salah satu upaya penanganan kecemasan ibu hamil secara non-farmakologi</p>Dini Ayu PuspitasariYanik PurwantiRafhani Rosyidah
Copyright (c) 2024 Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako)
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-10-312024-10-3110463164310.22487/htj.v10i4.1416PERAN DISBIOSIS USUS PADA NONALCOHOLIC FATTY LIVER DISEASE
https://jurnal.fk.untad.ac.id/index.php/htj/article/view/1417
<p><strong>Latar Belakang: </strong>Nonalcoholic fatty liver disease (NAFLD) merupakan penyakit hati yang paling umum di dunia, dengan insiden mencapai 20%-30% di negara Barat. Penyakit ini ditandai oleh akumulasi lemak berlebihan di hepatosit. Diet memegang peran penting dalam memodulasi komposisi mikrobiota usus yang berdampak pada berbagai proses metabolisme manusia. Mikrobiota usus adalah komunitas mikroorganisme yang berperan dalam menjaga homeostasis metabolik, kesehatan kekebalan tubuh, dan melindungi tubuh dari infeksi patogen. Disbiosis terjadi ketika terjadi gangguan dalam homeostasis mikrobiota usus. <strong>Tujuan: </strong>Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara mikrobiota usus, disbiosis, dan pengaruhnya terhadap perkembangan NAFLD. <strong>Metode: </strong>Pencarian artikel dilakukan melalui database Science Direct, PubMed, dan Google Scholar untuk artikel yang dipublikasikan antara 2013 hingga 2023. Kata kunci yang digunakan adalah “Nonalcoholic fatty liver disease”, “NAFLD”, “disbiosis”, dan “mikrobiota usus”. <strong>Hasil: </strong>Dari hasil studi literatur, ditemukan bahwa enam filum utama dalam mikrobiota usus, yaitu Firmicutes, Bacteroidetes, Proteobacteria, Verrucomicrobia, Actinobacteria, dan Fusobacteria, berperan dalam perkembangan NAFLD. Perubahan komposisi mikrobiota usus dapat meningkatkan peradangan, resistensi insulin, dan steatosis yang berkontribusi pada NAFLD. <strong>Kesimpulan: </strong>Perubahan mikrobiota usus yang disebabkan oleh disbiosis berpotensi memperburuk perkembangan NAFLD, yang menekankan pentingnya peran mikrobiota dalam metabolisme hati dan kesehatan manusia</p>Febry RahmayaniSuyata Suyata
Copyright (c) 2024 Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako)
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-10-312024-10-31104644–654644–65410.22487/htj.v10i4.1417EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TELEMEDICINE PASCA PANDEMI COVID-19
https://jurnal.fk.untad.ac.id/index.php/htj/article/view/1434
<p><strong>Latar Belakang: </strong>Munculnya Pandemi Covid-19 memberikan suatu perubahan secara signifikan terhadap penggunaan <em>telemedicine</em> sehingga menunjukan adanya perilaku berbeda yang dilakukan oleh masyarakat. Dalam situasi tersebut, menimbulkan adanya peningkatan dalam penggunaan <em>telemedicine</em> dikarenakan pandemi mempengaruhi minat masyarakat terhadap penggunaan layanan<em> telemedicine</em> yang berkelanjutan sampai pada situasi pasca pandemi Covid-19 saat ini. <strong>Tujuan: </strong>Penelitian ini memiliki tujuan untuk membahas mengenai efektivitas penggunaan <em>telemedicine</em> pasca pandemi Covid-19 dengan fokus pada manfaat, tantangan, dan implikasi penggunaan <em>telemedicine</em> dalam pelayanan kesehatan saat ini. <strong>Metode: </strong>Metode penelitian ini adalah studi kepustakaan <em>(systematic review) </em> dengan penulusaran literatur. <strong>Hasil:</strong> Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya efektivitas penggunaan <em>telemedicine</em> pasca pandemi Covid-19 dari segi manfaat, tantangan yang dihadapi, serta implikasi penggunaan <em>telemedicine</em>. <strong>Kesimpulan: </strong>Simpulan penelitian ini menunjukan bahwa peningkatan pengguna <em>telemedicine</em> secara signifikan diakibatkan karena adanya efektifitas <em>telemedicine</em> pasca pandemi Covid-19 seperti mempermudah akses pelayanan kesehatan dan meringankan biaya pengeluaran. Selain manfaat yang dapat diterima para pengguna <em>telemedicine</em> tidak menutup kemungkinan bahwa adanya tantangan dalam penggunaan <em>telemedicine</em> seperti keterbatasan pengetahuan teknologi, keterbatasan pemeriksaan fisik, serta kondisi geografis maupun sosio-demografi</p>Silmi MizaniahAnindita LarasatiNahra KeumalahayatiNida Wafiq HaifaChahya Kharin Herbawani
Copyright (c) 2024 Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako)
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-10-312024-10-3110465566610.22487/htj.v10i4.1434DAMPAK PSIKOEDUKASI KELUARGA UNTUK MENGURANGI STRESS KELUARGA YANG MENDAMPINGI ANAK DENGAN RETARDASI MENTAL
https://jurnal.fk.untad.ac.id/index.php/htj/article/view/1418
<p><strong>Latar Belakang:</strong> Reaksi pertama orang tua terhadap kelahiran anak disabilitas intelektual dapat berupa kombinasi antara keputusasaan, kehilangan, dan kebencian baik terhadap diri sendiri maupun terhadap keadaan. Artikel ini akan membahas mengenai dampak psikoedukasi keluarga untuk mengurangi stress keluarga yang mendampingi anak dengan retardasi mental. <strong>Metode: </strong>Tinjauan literatur yang mengacu pada pedoman Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses (PRISMA) guideline checklist. Jurnal atau artikel didapatkan dari database yang telah digunakan secara internasionak, seperti: Google Scholar, SagePub, dan PubMed. Artikel yang kami cari membahas mengenai dampak psikoedukasi keluarga untuk mengurangi stress keluarga yang mendampingi anak dengan retardasi mental. <strong>Hasil: </strong>Kami mendapatkan sebanyak tujuh penelitian yang paling relevan untuk menjawab pertanyaan penelitian ini. Penelitian yang kami dapatkan terkait dengan intervensi perilaku, baik untuk orangtua maupun pengasuh anak. Adapun penelitian yang kami libatkan pada umumnya adalah kohort prospektif, sedangkan untuk uji klinis acak hanya dua penelitian. Intervensi yang dilakukan dikaitkan dengan intervensi keluarga, program instruksional, dan dukungan perilaku pada anak yang terkait dengan interaksi anak terhadap orangtua. <strong>Kesimpulan:</strong> Mereka yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan mental perlu menyadari masalah ini, sehingga skrining dan tatalaksana masalah kesehatan mental yang tepat dapat digunakan untuk pengasuh anak dengan disabilitas intelektual.</p>Muhammad Fadhlan La TabariAgustiawan AgustiawanAndi NasirDesi AsmaretPutri Mayangsari Antariksa
Copyright (c) 2024 Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako)
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-10-312024-10-3110466767410.22487/htj.v10i4.1418EFEKTIFITAS FAMILY SUPPORT GRUP DALAM MENINGKATKAN KEPATUHAN KONTROL MINUM OBAT PADA PENDERITA HIPERTENSI
https://jurnal.fk.untad.ac.id/index.php/htj/article/view/1437
<p><strong>Latar Belakang: </strong>Penyakit tidak menular, seperti hipertensi, tidak ditularkan melalui kontak apapun namun memiliki prevalensi yang terus meningkat. Hipertensi membutuhkan perawatan jangka panjang, termasuk kepatuhan terhadap aturan minum obat. Faktor keluarga memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan penderita hipertensi, khususnya sebagai pengingat untuk meminum obat secara teratur. <strong>Tujuan: </strong>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dukungan keluarga terhadap kepatuhan kontrol minum obat pada penderita hipertensi. <strong>Metode : </strong>Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi-eksperimen dengan desain <em>one group pre-test post-test</em>. Sampel penelitian berjumlah 16 orang. Analisis data menggunakan uji <em>paired sample t-test</em> untuk mengukur perubahan kepatuhan kontrol minum obat sebelum dan sesudah intervensi dukungan keluarga. <strong>Hasil: </strong>Hasil uji <em>paired sample t-test</em> menunjukkan nilai p = 0,000 (p </ 0,05), yang mengindikasikan adanya pengaruh signifikan dari dukungan keluarga terhadap peningkatan kepatuhan kontrol minum obat pada penderita hipertensi di Desa Lamahu, Kecamatan Bulango Selatan, Kabupaten Bone Bolango. <strong>Kesimpulan</strong><br />Minimnya pengetahuan keluarga terkait hipertensi dapat memengaruhi tindakan penderita dalam pengelolaan penyakitnya. Dukungan keluarga sangat penting untuk meningkatkan kepatuhan kontrol minum obat, yang pada akhirnya membantu menjaga kesehatan penderita hipertensi</p>Andi Nuraina SudirmanIbrahim Abdullah
Copyright (c) 2024 Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako)
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-10-312024-10-3110467568110.22487/htj.v10i4.1437EFEKTIFITAS METODE EDUKASI TERSTRUKTUR TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU PENDERITA HIPERTENSI DI DESA BULOTALANGI
https://jurnal.fk.untad.ac.id/index.php/htj/article/view/1449
<p><strong>Latar Belakang: </strong>Hipertensi adalah gangguan sistem peredaran darah yang menyebabkan tekanan darah meningkat di atas normal. Dikenal sebagai "pembunuh diam-diam," hipertensi sering tidak menunjukkan gejala dan dipengaruhi oleh perilaku yang menyimpang dari penderita. <strong>Tujuan: </strong><br />Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas metode edukasi terstruktur dalam mengubah perilaku penderita hipertensi di Desa Bulotalangi. <strong>Metode: </strong>Penelitian menggunakan desain <em>pretest-posttest nonequivalent control group design</em>, melibatkan kelompok intervensi dan kontrol yang tidak dipilih secara acak. Edukasi terstruktur diberikan kepada kelompok intervensi, dan perubahan perilaku diukur sebelum dan sesudah intervensi. Analisis data dilakukan menggunakan uji <em>paired t-test</em>. <strong>Hasil: </strong>Hasil analisis menunjukkan adanya pengaruh signifikan dari edukasi terstruktur terhadap perubahan perilaku penderita hipertensi dengan nilai <em>p-value</em> = 0,003 (p < 0,05). Pada kelompok intervensi, terjadi perubahan perilaku signifikan sebelum dan sesudah intervensi edukasi terstruktur. <strong>Kesimpulan: </strong>Metode edukasi terstruktur efektif dalam meningkatkan perubahan perilaku pada penderita hipertensi di Desa Bulotalangi, Kecamatan Bulango Timur, Kabupaten Bone Bolango. Edukasi terstruktur dapat menjadi pendekatan yang direkomendasikan untuk meningkatkan kualitas hidup penderita hipertensi</p>Andi Nuraina SudirmanSintia Citra monoarfa
Copyright (c) 2024 Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako)
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-10-312024-10-31104682–690682–69010.22487/htj.v10i4.1449PENGGUNAAN SKALA MOOD DISORDER QUESTIONNAIRE (MDQ) TERHADAP KEPUASAN PASIEN DALAM PROSES DIAGNOSA GANGGUAN EFEKTIF BIPOLAR TIPE 1
https://jurnal.fk.untad.ac.id/index.php/htj/article/view/1466
<p><strong>Latar Belakang:</strong> <em>Mood Disorders Questionnaire</em> (MDQ) adalah alat diagnostik yang umum digunakan untuk mengidentifikasi gangguan bipolar, termasuk bipolar tipe I. Meskipun banyak digunakan, masih terdapat ketidakjelasan mengenai seberapa efektif MDQ dalam meningkatkan kepuasan pasien terhadap proses diagnosis mereka. <strong>Tujuan:</strong> Dalam penelitian ini, kami mengeksplorasi tingkat kepuasan pasien terhadap penggunaan <em>Mood Disorder Questionnaire</em> (MDQ) dalam proses diagnosis gangguan bipolar tipe I. <strong>Metode:</strong> Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Sampel terdiri dari 2 pasien yang telah didiagnosis dengan bipolar tipe I dan telah menggunakan MDQ dalam proses diagnosis mereka. Data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur dan dianalisis menggunakan metode analisis tematik. <strong>Hasil:</strong> Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pasien merasa puas dengan penggunaan MDQ, karena membantu dalam mengidentifikasi gejala-gejala yang mereka alami dan mempercepat proses diagnosis. Hal ini ditunjukan dengan hasil wawancara terhadap dua pasien terdiagnosis bipolar tipe 1 yakni AK dan J yang menyatakan puas dan merasa nyaman juga terbantu dengan adanya <em>Mood Disorder Questionnaire</em> (MDQ) dalam proses diagnosa. Ini membuat mereka merasa nyaman berada bersama psikiater. <strong>Kesimpulan:</strong> Penelitian ini menunjukan bahwa pasien puas terhadap penggunaan Skala <em>Mood Disorder Questionnaire</em> (MDQ) dalam proses diagnosa gangguan efektif bipolar tipe 1</p>Dhiyaa Azmi
Copyright (c) 2024 Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako)
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-10-312024-10-3110469170410.22487/htj.v10i4.1466PERAN EDUKASI ANTENATAL CARE DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS KAWATUNA, PALU
https://jurnal.fk.untad.ac.id/index.php/htj/article/view/1635
<p><strong>Latar Belakang:</strong> Antenatal Care (ANC) adalah pelayanan kesehatan bagi ibu hamil yang dilakukan oleh tenaga profesional sesuai dengan standar pelayanan antenatal. Kunjungan ANC idealnya dilakukan minimal 6 kali selama kehamilan, dengan pembagian 2 kali pada trimester I, 1 kali pada trimester II, dan 3 kali pada trimester III. Data awal pada tahun 2023 menunjukkan bahwa 90,7% ibu hamil memeriksakan kehamilannya di wilayah Puskesmas Kawatuna. <strong>Tujuan: </strong>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu hamil tentang ANC dengan karakteristik demografi seperti usia, pendidikan, pekerjaan, dan paritas. <strong>Metode:</strong> Penelitian ini merupakan studi analitik observasional. Data dianalisis menggunakan perangkat lunak SPSS dengan uji statistik untuk menguji hubungan antara pengetahuan ibu hamil tentang ANC dengan variabel demografi. <strong>Hasil:</strong> Hasil penelitian menunjukkan bahwa 63,3% responden memiliki pengetahuan yang baik tentang ANC. Analisis data menunjukkan tidak terdapat hubungan antara pengetahuan ibu hamil dengan usia (p = 0,865), pendidikan (p = 0,265), pekerjaan (p = 0,265), dan paritas (p = 0,724). <strong>Kesimpulan:</strong> Pengetahuan ibu hamil tentang ANC tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan usia, pendidikan, pekerjaan, dan paritas. Edukasi kepada ibu hamil perlu ditingkatkan untuk mendorong pemahaman yang lebih baik mengenai ANC dalam rangka mendukung kesehatan ibu dan anak</p>Andi MarianiFauzan FauzanHayati PalesaRatna DeviAsmiwarti Abdullah
Copyright (c) 2024 Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako)
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-10-312024-10-31104705–712705–71210.22487/htj.v10i4.1635HUBUNGAN PENGETAHUAN, FAKTOR RESIKO DAN TINDAKAN PENCEGAHAN DIABETES MELITUS
https://jurnal.fk.untad.ac.id/index.php/htj/article/view/1439
<p><strong>Latar Belakang:</strong> Diabetes melitus tipe 2 merupakan masalah kesehatan global yang melibatkan faktor risiko kompleks, termasuk genetik, lingkungan, sosial, dan ekonomi. Disparitas dalam pengelolaan kondisi ini masih signifikan, terutama di kalangan kelompok sosioekonomi rendah dan minoritas etnis. <strong>Tujuan:</strong> Penelitian ini menyusun tinjauan literatur komprehensif mengenai faktor risiko dan pengelolaan diabetes melitus tipe 2, dengan fokus pada peran faktor genetik, lingkungan, sosial, dan ekonomi. <strong>Metode:</strong> Artikel dari PubMed, Scopus, dan Google Scholar (2010–2023) ditinjau, termasuk studi observasional, meta-analisis, dan ulasan sistematis tentang faktor risiko, pengelolaan, dan dampak diabetes tipe 2. <strong>Hasil:</strong> Polimorfisme gen terkait regulasi insulin dan metabolisme glukosa meningkatkan kerentanan individu terhadap diabetes tipe 2. Faktor lingkungan, seperti pola makan tidak sehat, kurang aktivitas fisik, dan obesitas abdominal, juga berperan besar. Disparitas sosial ekonomi dan etnis membatasi akses terhadap perawatan yang memadai. <strong>Kesimpulan:</strong> Memahami faktor-faktor ini penting untuk strategi pencegahan dan pengelolaan efektif. Intervensi yang berfokus pada edukasi kesehatan, layanan kesehatan terjangkau, dan promosi gaya hidup sehat dapat mengurangi prevalensi diabetes tipe 2 dan meningkatkan kualitas hidup pasien</p>Nofi SusantiSri RahayuDwiyana MawarniWidya Sabila
Copyright (c) 2024 Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako)
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-10-312024-10-3110471372110.22487/htj.v10i4.1439