https://jurnal.fk.untad.ac.id/index.php/mtj/issue/feedMedika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran2025-05-31T11:00:07+00:00Dr. Devi Oktafiani, S.Si., M.Ked.Tropdevioktafiani.fk.untad@gmail.comOpen Journal Systems<p align="justify"><strong><img style="float: left; width: 169px; margin-top: 8px; margin-right: 10px;" src="https://jurnal.fk.untad.ac.id/public/site/images/admin/medikaaaa.jpg" height="235" /></strong></p> <p align="justify"><span style="font-family: helvetica; font-size: small;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><strong>Jurnal Medika Tadulako</strong> merupakan jurnal ilmiah yag menerbitkan artikel hasil penelitian, literatur review, case report pada bidang Ilmu Kedokteran, Mikrobiologi, Biokimia, Anatomi, Pendidikan Kedokteran. </span></span><span style="font-family: helvetica; font-size: small;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">ISSN: <a href="http://u.lipi.go.id/1493695139" target="_blank" rel="noopener">2580-7390 </a></span></span></p> <p align="justify"><strong><span style="font-family: helvetica; font-size: small;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Jurnal Medika Tadulako</span></span></strong> terbit dua kali dalam setahun dengan pertama kali terbit secara online yaitu pada tahun 2017.</p> <p align="justify"> </p>https://jurnal.fk.untad.ac.id/index.php/mtj/article/view/1912PENGARUH KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP TEKANAN DARAH PASIEN HIPERTENSI PADA PESERTA PROLANIS DI PUSKESMAS KAMONJI SULAWESI TENGAH2025-05-28T03:42:54+00:00Wafiq Nadzifah Ahyaniwafiqahyani29@gmail.comJunjun Fitrianiwafiqahyani29@gmail.comNur Syamsiwafiqahyani29@gmail.comRahma Badaruddinwafiqahyani29@gmail.comNilawatiwafiqahyani29@gmail.com<p style="font-weight: 400;">Hipertensi merupakan penyakit tidak menular penyebab kematian utama di seluruh dunia. Diperkirakan setiap tahun ada 9,4 juta orang meninggal akibat hipertensi dan komplikasinya. Kepatuhan minum obat didefiniskan sejauh mana seseorang dalam mengkonsumsi obat, kepatuhan dapat menjadi faktor kunci dalam mengelola hipertensi. Prolanis (Program Pengelolaan Penyakit Kronis) merupakan sistem pelayanan kesehatan yang diadakan oleh BPJS Kesehatan salah satunya penderita hipertensi, untuk mencapai kualitas hidup yang optimal. Tujuan penelitian ini untuk Mengetahui Pengaruh Kepatuhan Minum Obat Terhadap Tekanan Darah Pasien Hipertensi Pada Peserta Prolanis di Puskesmas Kamonji Sulawesi Tengah. Metode penelitian ini bersifat analitik dengan metode pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 60 sampel. Penelitian ini menggunakan data primer yaitu kuisioner MMAS-8 dan kuisioner data karakteristik responden, dan data sekunder yaitu rekam medis pasien penderita hipertensi peserta prolanis di puskesmas kamonji sulawesi tengah. Hasil uji statistik <em>Chi square</em> didapatkan hasil hasil bahwa P value sebesar 0,327, artinya nilai P > dari =0,5 yang berarti H0 diterima dan H1 ditolak, tidak terdapat pengaruh antara kepatuhan minum obat terhadap tekanan darah pasien hipertensi. Kesimpulan Tidak ada pengaruh yang signifikan antara kepatuhan minum obat terhadap tekanan darah pasien hipertensi pada peserta prolanis di puskesmas kamonji sulawesi tengah.</p> <p style="font-weight: 400;"><strong>Kata kunci: </strong>Hipertensi, Kepatuhan Minum Obat, Prolanis, Tekanan Darah.</p>2025-05-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteranhttps://jurnal.fk.untad.ac.id/index.php/mtj/article/view/1776EFEKTIVITAS EKSTRAK BIJI ASAM JAWA (Tamarindus indica Linn.) SEBAGAI ANTIFUNGI TERHADAP MALASSEZIA furfur2025-02-10T03:53:12+00:00Nela Azalina Aziz2110211083@upnvj.ac.idYuni Setyaningsihyunisetyaningsih@upnvj.ac.idIma Mariayunisetyaningsih@upnvj.ac.idFajriati Zulfayunisetyaningsih@upnvj.ac.id<p style="font-weight: 400;">Jamur non-dermatofita, <em>Malassezia furfur,</em> yang menyebabkan penyakit <em>Pityriasis versicolor</em>, menjadi masalah di Indonesia karena adanya kemungkinan resistensi. Antijamur alami dapat menjadi solusi pengobatan baru. Biji asam jawa (<em>Tamarindus indica Linn.</em>) diketahui mengandung senyawa bioaktif alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, terpenoid, dan fenol yang berpotensi sebagai antijamur. Tujuan studi ini untuk menguji efektivitas ekstrak biji asam jawa sebagai agen antifungi terhadap pertumbuhan <em>Malassezia furfur</em> secara <em>in vitro</em> dengan metode eksperimental dan desain <em>post test only control group</em>. Ekstraksi etanol biji asam jawa dibuat dengan metode maserasi dan konsentrasi 5%, 10%, 15%, dan 20%. Ketokonazol 2% berperan sebagai kontrol positif, sedangkan DMSO berperan sebagai kontrol negatif. Pengujian dilakukan pada media <em>Saboraud Dextrose Agar</em> (SDA) menggunakan metode difusi sumuran dan mengukur zona bening pada inkubasi 24 jam dan 48 jam. Analisis menggunakan uji <em>Kruskall-Wallis</em> menunjukkan adanya perbedaan daya hambat yang signifikan, selanjutnya dilakukan uji <em>Post Hoc Mann Whitney</em>. Daya hambat yang dihasilkan tergolong sedang, kecuali pada konsentrasi 15% dan 20% pada inkubasi 24 jam yang tergolong kuat. Faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan zona bening adalah konsentrasi ekstrak, jumlah senyawa metabolit sekunder, dan waktu inkubasi. Konsentrasi 15% pada inkubasi 24 jam merupakan konsentrasi yang paling efektif. Kemampuan ini berkaitan dengan senyawa metabolit sekunder yang memiliki aktivitas antifungi.</p>2025-05-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteranhttps://jurnal.fk.untad.ac.id/index.php/mtj/article/view/1839PENGARUH AKTIVITAS FISIK (TES BALKE) TERHADAP PERBEDAAN KADAR GULA DARAH PUASA DAN KADAR GULA DARAH SEWAKTU PADA MAHASISWA KEDOKTERAN UNIVERSITAS TADULAKO TAHUN 20242025-03-03T04:53:15+00:00Nabilah Dawriyahnabila.dawriyah@gmail.comRahma Badaruddinnabila.dawriyah@gmail.comBudi Dharmono Tulakanabila.dawriyah@gmail.comMohammad Zainul Ramadhannabila.dawriyah@gmail.comMuhammad Ihsan Akibnabila.dawriyah@gmail.com<div> <pre>Diabetes melitus merupakan penyakit akibat hiperglikemia kronik. Untuk mencegah DM diperlukan kontrol gula darah dengan meningkatkan aktivitas fisik dan pemantauan GDS dan GDP secara berkala. Aktivitas fisik yang teratur dapat meningkatkan VOMax dan kebugaran jasmani serta dapat mengontrol gula darah. Dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas fisik (Tes Balke) terhadap perbedaan kadar GDP dan GDS pada Mahasiswa Kedokteran Universitas Tadulako. Penelitian ini menggunakan metode Quasi-Experimental dengan One Group Pre-Test Post-Test. Sampel berjumlah 37 orang yang diambil dengan teknik andom sampling. Intervensi berupa test Balke (lari 15 menit) dengan frekuensi 3 kali seminggu selama 4 minggu. Hasil penelitian diuji menggunakan Uji Wilcoxon dan Uji Mann Whitney pada aplikasi SPSS. Nilai rerata pretest GDP 91,32 dan rerata posttest 86,81. Sedangkan rerata pretest GDS 118,49 dan rerata posttest 112,16. Hal ini menunjukkan penurunan gula darah setelah diberi intervensi tes Balke. Pada uji Wilcoxon diperoleh nilai p=0,000 (p<0,05) dan pada Uji Mann Whitney didapatkan p=0,000 (p<0,05) yang berarti terdapat pengaruh tes Balke terhadap perbedaan GDP dan GDS. Terdapat pengaruh aktivitas fisik (tes Balke) terhadap perbedaan kadar GDP dan GDS pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako. </pre> </div>2025-05-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteranhttps://jurnal.fk.untad.ac.id/index.php/mtj/article/view/1866SUPLEMENTASI JAHE PADA TERAPI RHINITIS ALERGI2025-04-25T08:09:24+00:00CHRISTIN NAYOANchnayoan81@gmail.comchristin rony nayoanch.lapadji@gmail.comCorymela Situmorangcory.situmorangg@gmail.comVera Diana Towidjojoveradianatowidjojo@gmail.com<div><span class="ShortAbstract"><em><span lang="IN">Allergic rhinitis (AR) is an inflammatory reaction in the nasal mucosa mediated by IgE2. The prevalence of allergic rhinitis in adults ranges from 17% - 28.5%. Indonesia is a tropical country that has thousands of types of plants used as herbal medicines. One of the plants that is often used as a traditional medicine is ginger. Red ginger rhizome contains gingerol which has antioxidant, antibacterial, anti-inflammatory, anticarcinogenic, antimutagenic, and antitumor activities. The purpose of this paper is to determine the effect of ginger supplementation on Allergic Rhinitis therapy.</span></em></span></div>2025-05-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteranhttps://jurnal.fk.untad.ac.id/index.php/mtj/article/view/1808Hubungan Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Kadar Profil Lipid Pasien di RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 20232025-02-24T02:34:28+00:00Saladin Ardhya Prawira ASsaladinardhya09@gmail.comRosa Dwi Wahyunialadinardhya09@gmail.comSumarniSaladinardhya09@gmail.comIntania Riska Putrieintania.risput@gmail.com<p>Diabetes Melitus Tipe 2 (DMT2) merupakan masalah kesehatan global yang terus meningkat, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Salah satu faktor risiko yang berperan adalah profil lipid, termasuk kolesterol total, LDL, HDL, dan trigliserida. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara DMT2 dan kadar profil lipid pada pasien di RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2023. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Kadar Profil Lipid pada Pasien di RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2023. Penelitian menggunakan desain cross-sectional dengan sampel sebanyak 37 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data sekunder dari rekam medis pasien digunakan untuk analisis. Uji statistik yang diterapkan meliputi analisis univariat dan bivariat menggunakan Uji Chi-Square untuk menentukan hubungan antarvariabel. Analisis menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara Diabetes Melitus Tipe 2 dengan kadar kolesterol total (p = 0,418), LDL (p = 1,000), HDL (p = 1,000), maupun trigliserida (p = 0,454). Penelitian ini tidak menemukan hubungan signifikan antara Diabetes Melitus Tipe 2 dengan kadar profil lipid pasien. Hasil ini menunjukkan bahwa faktor lain seperti genetika, metabolisme, dan gaya hidup mungkin lebih berperan dalam pengaruh profil lipid pada pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2023.</p>2025-05-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteranhttps://jurnal.fk.untad.ac.id/index.php/mtj/article/view/1844FRAKTUR TERBUKA TIBIA DAN FIBULA: SEBUAH TINJAUAN KASUS 2025-04-15T02:08:16+00:00Evita Zevanyazevanyaevita@gmail.comLisa Jessicalisajessica2607@gmail.comSudharmadjidharmadji@staff.ukdw.ac.id<p>Fraktur terbuka tibia merupakan fraktur tulang panjang dan terbuka yang paling sering terjadi dan cenderung bersifat serius. Kondisi ini sering diakibatkan oleh trauma berkecepatan tinggi, seperti kecelakaan lalu lintas terutama kecelakaan sepeda motor atau jatuh dari ketinggian. Menurut data Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, angka kecelakaan lalu lintas terus meningkat. Diperlukan penanganan yang cepat dan tepat pada kasus fraktur untuk meminimalisir terjadinya komplikasi yang akan meningkatkan morbiditas dan mortalitas. Publikasi ini bertujuan membahas kasus seorang wanita berusia 41 tahun dengan fraktur terbuka kominutif 1/3 distal tibia dan fibula sinistra <em>grade</em> Gustilo-Anderson IIIA dan AO/OTA 42-A1 akibat kecelakaan sepeda motor dan penanganannya.</p>2025-05-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteranhttps://jurnal.fk.untad.ac.id/index.php/mtj/article/view/1892STUDI HISTOPATOLOGI PENGARUH PEMBERIAN DMBA SECARA TOPIKAL PADA ORGAN HATI MENCIT C3H/HEJ2025-05-15T03:34:38+00:00Devy Arianydevyariany.patologi@gmail.comAbd Rahmandevyariany.patologi@gmail.comNurlaely Mida Rachmawatidevyariany.patologi@gmail.comLuluk Hermawatidevyariany.patologi@gmail.com Nur Bebi Ulfah Irawatidevyariany.patologi@gmail.com2025-05-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteranhttps://jurnal.fk.untad.ac.id/index.php/mtj/article/view/1702WEBBED PENIS : A RARE CASE REPORT2025-02-01T10:49:57+00:00Abdul Munawwirabdul.munawwir@gmail.comZalsabila Tiara Adhaniabdul.munawwir@gmail.com<table width="654"> <tbody> <tr> <td width="450"> <p><strong>ABS</strong><strong>T</strong><strong>RAK</strong></p> <p><em>Webbed penis</em> adalah penyakit hipoplasia penis dan skrotum, yang dapat menyebabkan penampilan yang buruk pada ukuran penis, kelengkungan penis dan kasusnya jarang terjadi. Angka kejadian <em>webbed peni</em>s sangat kecil. Pasien anak laki-laki dengan bentuk penis yang berbeda dari anak lainnya. Bentuk penis yang dimaksud orang tua pasien adalah bengkok dan tidak bisa diluruskan. Orang tua pasien mengatakan saat pasien buang air kecil tidak sepenuhnya memancar ke depan melainkan cenderung ke bawah karna penis tak dapat diluruskan. Terdapat preputium ventral yang terhubung ke skrotum. Webbed penis merupakan bagian dari inconspicuous penis atau kelainan genital dengan ukuran penis yang terlihat kecil. Pada pasien ini secara fisik didapatkan penis terlihat kecil. Selanjutnya, menurut teori pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya pengangkatan kulit skrotum ketika penis ditarik ke atas, perlengketan penoscrotal dapat meluas dari kulit preputial ke dinding dinding skrotum dan kulit penis hilang pada bagian ventral penis. Webbed Penis dapat ditegakkan melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik. Penatalaksaan pada webbed penis adalah rekonstruksi penis untuk memperbaiki sudut penostrotal. Terdapat tiga metode koreksi webbed penis, yaitu teknik Heineke-Mikulicz, V-Y, dan Z plasty.</p> <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong><strong><em> </em></strong></p> <p><em>Webbed penis is a disease of hypoplasia of the penis and scrotum, which can lead to poor appearance in penis size, curvature of the penis and cases are rare. The incidence of webbed penis is very low. The patient was a boy with a penis shape different from other children. The penis shape mentioned by the patient's parents was curved and could not be straightened. The patient's parents said that when the patient urinated, it did not go all the way forward, but tended to go downward because the penis could not be straightened. There is a ventral prepuce attached to the scrotum. Webbed penis is part of inconspicuous penis or genital disorder with small penis size. In this patient the penis was found to be physically small. In addition, according to the theory of physical examination, there is a lifting of the scrotal skin when the penis is pulled up, penoscrotal adhesions may extend from the preputial skin to the scrotal wall, and the penile skin is missing on the ventral part of the penis. Webbed penis can be identified by history and physical examination. The treatment of webbed penis is penile reconstruction to correct the penile-strostrotral angle. There are three methods of correction of webbed penis, namely Heineke-Mikulicz, V-Y and Z-plasty techniques.</em></p> </td> </tr> </tbody> </table>2025-05-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteranhttps://jurnal.fk.untad.ac.id/index.php/mtj/article/view/1838PENGARUH LATIHAN FISIK TERHADAP KADAR ASAM URAT DAN KOLESTEROL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TADULAKO2025-03-03T05:46:12+00:00Muhammad Iradat SaktiIrdatzzsakti673@gmail.comRahma BadaruddinIrdatzzsakti673@gmail.comJunjun FitrianiIrdatzzsakti673@gmail.comAndi Nur AsrinawatyIrdatzzsakti673@gmail.comMuhammad Ihsan AkibIrdatzzsakti673@gmail.com<p style="font-weight: 400;"><strong>Latar Belakang: </strong>Asam urat merupakan senyawa dari metabolisme purin dalam darah. Kolesterol adalah salah satu bentuk dari lipid yang diproduksi oleh tubuh melalui organ hati. Kadar asam urat dan kolesterol dapat dikontrol dengan melakukan gaya hidup sehat seperti konsumsi makanan dan olahraga atau latihan fisik. Latihan fisik (<em>balke test</em>) merupakan salah satu jenis olahraga yang membantu optimalisasi kerja organ jantung dan paru. Latihan fisik berupa <em>balke test</em> dapat bermanfaat menurunkan tingginya angka penderita penyakit tidak menular dengan faktor risiko seperti tingginya asam urat dan kolesterol dalam darah.</p> <p style="font-weight: 400;"><strong>Tujuan:</strong> Mengetahui pengaruh latihan fisik terhadap kadar asam urat dan kolesterol mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako.</p> <p style="font-weight: 400;"><strong>Metode:</strong> Penelitian ini yaitu penelitian eksperimental menggunakan metode penelitian pra eksperimental dengan <em>one group pretest-posttest. </em>Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako dengan jumlah sampel sebanyak 33 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.</p> <p style="font-weight: 400;"><strong>Hasil: </strong>Analisis data menggunakan uji <em>Shapiro-wilk </em>menunjukkan nilai sig>0.05 yang artinya data terdistribusi normal kemudian dilanjutkan uji <em>Wilcoxon </em>dan uji <em>Mann Whitney </em>dengan hasil (p=0,000) yang menunjukkan terdapat pengaruh signifikan latihan fisik terhadap kadar asam urat dan kolesterol dalam darah. </p> <h3><a name="_Toc183950563"></a>Kesimpulan: Terdapat pengaruh latihan fisik (<em>balke test</em>) terhadap kadar asam urat dan kolesterol</h3>2025-05-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteranhttps://jurnal.fk.untad.ac.id/index.php/mtj/article/view/1845PENGARUH LATIHAN FISIK TERHADAP NILAI VO2MAX PADA USIA REMAJA 2025-03-17T07:13:40+00:00Nabilah Samarrasamarranabilah@gmail.comNur Asmar Salikunnanabilahsamarra@gmail.comRahma Badaruddinnabilahsamarra@gmail.comMohammad Zainul Ramadhannabilahsamarra@gmail.comMuhammad Ihsan Akibnabilahsamarra@gmail.com<p style="font-weight: 400;"><strong>Latar Belakang: </strong>Jumlah oksigen terbesar yang dapat digunakan selama aktivitas fisik berat sebelum rasa lelah mulai terasa dikenal sebagai VO2Max. Salah satu hal yang dapat mempengaruhi VO2Max adalah latihan fisik. Dengan demikian, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana aktivitas fisik mempengaruhi tingkat VO2Max siswa.</p> <p style="font-weight: 400;"><strong>Metode: </strong>Dalam penelitian ini digunakan <em>one group pre test-post test design</em> dengan jumlah 32 subjek. Data berupa nilai VO2Max <em>pre-test</em> dan <em>post-test</em>. Data diukur menggunakan Tes lari 15 menit (<em>Balke Test</em>. Intervensi diberikan sebanyak 3 kali seminggu selama 6 minggu. Hasil data kemudian di olah dan di uji statistik menggunakan uji Wilcoxon.</p> <p style="font-weight: 400;"><strong>Hasil: </strong>Nilai rata-rata data <em>pre test</em> adalah 27,99 ml/KgBB/menit dan <em>post test</em> adalah 36,46 ml/KgBB/menit dengan <em>p value</em> <0,050 yaitu 0,001 menandakan terdapat pengaruh yang signifikan latihan fisik terhadap nilai VO2Max.</p> <p style="font-weight: 400;"><strong>Kesimpulan: </strong>Latihan fisik dapat meningkatkan nilai VO2Max pada usia remaja</p> <p style="font-weight: 400;"><strong>Kata Kunci: </strong>VO2Max, Latihan Fisik, Balke Test, Remaja.</p>2025-05-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran