KARAKTERISTIK PENDERITA DENGAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI TUBERKULOSIS DI RSUD UNDATA
DOI:
https://doi.org/10.22487/htj.v10i2.1169Keywords:
Tuberkulosis, histopatologi, ekstraparu, kelenjar getah beningAbstract
Tuberkulosis merupakan penyakit penting sebagai penyebab morbiditas dan mortalitas. Penegakan diagnosis untuk tuberkulosis yang baik seharusnya dipadukan antara temuan klinik dan pemeriksaan histopatologi agar mendapatkan hasil diagnosis dan pengobatan yang baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik dari penderita dengan hasil pemeriksaan histopatologi yang disebabkan oleh tuberkulosis di RSUD Undata tahun 2016-2021. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yakni penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran atau deskripsi suatu keadaan secara objektif. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa penderita tuberkulosis terbanyak yaitu pada kelompok umur 19-25 tahun dan jenis kelamin laki-laki. Sampel pemeriksaan histopatologi terbanyak adalah sampel biopsy yang berukuran kecil. Lokasi terbanyak tuberkulosis ekstra paru adalah pada regio kelenjar getah bening colli/inguinal.
References
World Health Organization. Tuberculosis. WHO. Published 2021. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/tuberculosis
Adigun R, Singh R. Tuberculosis. StatPearls Publishing. Published 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441916/
Kartasasmita CB. Epidemiologi Tuberkulosis. Sari Pediatr. 2016;11(2):124-129. doi:10.14238/sp11.2.2009.124-9
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2020. Kemenkes RI; 2021. doi:10.1524/itit.2006.48.1.6
Suarayasa K, Pakaya D, Felandina Y. Analisis Situasi Penanggulangan Tuberkulosis Paru di Kabupaten Sigi. J Kesehat Tadulako. 2019;5(1):6-12.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis. Kemenkes RI; 2021.
Prakasha SR, Suresh G, D’Sa IP, Shetty SS, Kumar SG. Mapping the pattern and trends of extrapulmonary tuberculosis. J Glob Infect Dis. 2013;5(2):54-59. doi:10.4103/0974-777X.112277
Lee JY. Diagnosis and treatment of extrapulmonary tuberculosis. Tuberc Respir Dis (Seoul). 2015;78(2):47-55. doi:10.4046/trd.2015.78.2.47
Putri ASD, Sumarni S, Anwar A, Latifah NA. Gambaran Status Gizi Pasien Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Palu Utara Kota Palu. Heal Tadulako J (Jurnal Kesehat Tadulako). 2020;6(2):57-61.
Kasper DL, Fauci AS, Hauser SL, Longo DL, Jameson JL, Loscalzo J. Harrison’s Principles of Internal Medicine. 19th ed. McGraw-Hill Companies Inc.; 2015.
Ayu DN, Sarniwaty, Tri S. Limfadenitis Tuberkulosis Pada HIV/AIDS. Heal Tadulako J (Jurnal Kesehat Tadulako). 2020;6(3):1-6.
Widyanto FC, Triwibowo. Trend Disease. CV. Trans Info Media; 2013.
Danusantoso H. Buku Saku Ilmu Penyakit Paru. 2nd ed. Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2013.
Manurung S. Gangguan Sistem Pernafasan Akibat Infeksi. CV. Trans Info Media; 2008.
Budi IS, Ardillah Y, Sari IP, Septiawati D. Analisis Faktor Risiko Kejadian penyakit Tuberculosis Bagi Masyarakat Daerah Kumuh Kota Palembang. J Kesehat Lingkung Indones. 2018;17(2):87-94.
Sejati A, Sofiana L. Faktor-Faktor Terjadinya Tuberkulosis. J Kesehat Masy. 2015;10(2):122-128. doi:10.15294/kemas.v10i2.3372
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.