VARIASI KASUS PENYAKIT HIDUNG DAN SINUS PARANASAL DI KLINIK THT-KL RSUD UNDATA PALU PERIODE 2015 – 2016
PEER REVIEW
DOI:
https://doi.org/10.22487/htj.v8i3.472Keywords:
Rhinosinusitis , pola penyakit, jumlah pasienAbstract
Latar Belakang : Penyakit pada hidung dan sinus paranasal masih menjadi permasalahan kesehatan yang banyak ditemukan di berbagai negara termasuk di Indonesia dengan berbagai variasi kasusnya. Tujuan : Mengetahui variasi kasus penyakit hidung dan sinus paranasal pada klinik THT-KL RSUD Undata Januari 2015 sampai Desember 2016. Metode : Penelitian deskriptif - retrospektif menggunakan data sekunder dari rekam medis pasien di RSUD Undata Palu periode 2015-2016. Analisis deskriptif dilakukan berdasarkan karakteristik pasien. Hasil : Didapatkan jumlah pasien dengan keluhan pada daerah hidung dan sinus paranasal selama periode 2015-2016 adalah 1040, dengan kasus rhinosinusitis sebagai kasus terbanyak yaitu 28,08 %. Pasien dengan keluhan hidung dan sinus paranasal terbanyak adalah perempuan (53,6 %) dengan rentang usia terbanyak pada kelompok usia 30-39 tahun. Simpulan : Variasi kasus penyakit didaerah hidung dan sinus paranasal di RSUD Undata Palu hampir sama dengan beberapa RS di Indonesia.
References
DAFTAR PUSTAKA
Dorland, WAN. 2012. Kamus Kedokteran Dorland, edisi 31. Penerbit Buku Kedokteran EGC : Jakarta.
Junior JFN, Herman DR, Americo RdR, Filbo ISB, Stamm AEC, Pignatari SSN. A brief history of otorhinolarynogology: otology, laryngology, and rhinology. Rev Bas Otorrinolaringol. 2007; 73(5): 693-03.
Arivalagan P, Rambe A. Gambaran rinosinusitis kronis di RSUP Haji Adam Malik pada tahum 2011. E-journal FK USU. 2013; 1(1).
Tangkelangi AR, Tumber RE, Mengko SK. Kesehatan hidung masyarakat di komplek perumahan TNI LANUDAL Manado. Jurnal e-Clinic. 2016; 4(2): 1-5.
Cho YS, et al. Prevalence of Otolaryngologic Diseases in South Korea : Data from the Korea National Health and Nutrition Examination. Clinical and Experimental Otorhinolaryngology. 2010; 3(4): 183-93.
Husni T. Distribusi penyakit rinologi di sub bagian rinologi Bagian/ SMF THT-KL FK Unsyiah RSUZA periode Januari 2006 sampai November 2007. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala. 2009; 9(2): 71-82.
Trihastuti H, Budiman BJ, Edison. Profil pasien rhinosinusitis kronik di Poliklinik THT-KL RSUP DR. M. Djamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas. 2015; 4(3): 877-82Bansal M. 2013. Diseases of Ear Nose Throat Head And Neck Surgery. Jaypee Brothers Medical Publisher : New Delhi.
Eniola EJA, Bola AY, Clement N. The prevalence of nasal diseases in Nigerian School children. Journal of Medicine and Medical Sciences. 2014; 5(4): 71-7.
Yucel A, Aktepe O, Aktepe F, Derekoy FS. Atrophic rhinitis : A case report. Turk J Med Sci 2003; 33: 405-7.
Dutt SN, Kameswaran M. Review article the aetiology and management of atrophic rhinitis. J Laryngol Otol 2005; 119 : 843- 52.
Budiman BJ, Prijadi J. Diagnosis dan Penatalaksanaan Abses Septum Nasi. Jurnal Kedokteran Andalas. 2015.
Jalaludin MAB, Nasal Septal Abscess-Retrospective Analysis Of 14 cases from University Hospital, Kuala lumpur. Singapore Med J.1993:34:435-437
Maria P.Valencia, Mauricio Castillo. Congenital and Acquired Lesions of the Nasal Septum: A Practical Guide for Differential Diagnosis. Radiographics 2008;28;205-23.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.