HUBUNGAN PREMENSTRUAL SYNDROME (PMS) DENGAN PERILAKU MAKAN DAN ASUPAN ENERGI MAHASISWA GIZI UNIVERSITAS AIRLANGGA
DOI:
https://doi.org/10.22487/htj.v8i2.508Keywords:
Premenstrual syndrome, perilaku makan, asupan energiAbstract
Premenstrual Syndrome (PMS) merupakan sekumpulan gejala fisik, psikologis dan emosi yang terkait dengan siklus menstruasi wanita, yang muncul secara siklik, dalam rentang waktu 7-10 hari sebelum menstruasi. Gejala emosional dapat menjadi pemicu perubahan nafsu makan. Peningkatan konsumsi makan oleh wanita dengan PMS terkait dengan upaya untuk mengurangi efek negatif pada perubahan mood. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kejadian PMS dengan perilaku makan dan asupan energi mahasiswi Gizi Universitas Airlangga. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik menggunakan desain cross sectional, menggunakan metode simple random sampling. Responden yaitu 62 mahasiswi S1 Gizi Universitas Airlangga. Data diambil secara online, termasuk data karateristik responden, tingkat PMS, perilaku makan, serta asupan energi. Analisis data secara statistik menggunakan uji Chi-Square dan uji Korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan, mahasiswi mengalami PMS dengan kategori gejala sedang (45,2%) dan gejala berat (45,2%). Sebanyak 46,8% mahasiswi memiliki skor tinggi pada perilaku emotional eating. Mayoritas asupan energi mahasiswi (71%) defisit tingkat berat. Analisis statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara PMS dengan emotional eating (p=0,030). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara PMS dengan emotional eating, sehingga perlu adanya peningkatan awareness terhadap kejadian PMS, serta kemampuan untuk mengendalikan kondisi emosional terhadap hal yang lebih positif.
References
Susanti D, Ilmiasih R, Arvianti A. Hubungan Antara Tingkat Keparahan PMS dengan Tingkat Kecemasan dan Kualitas Tidur pada Remaja Putri. Jurnal Kesehatan Mesencephalon. 2017 Apr 17;3(1).
Sari BP, Priyanto P. Hubungan Status Gizi dengan Sindrom Pre Menstruasi Pada Siswi SMA Wirausaha Bandungan Tahun 2016. J Ilmu Keperawatan Matern. 2018;1(2):1.
Suparman E, Sentosa I. Premenstrual Syndrome. Jakarta: Buku Kedokteran EGC; 2012.
Mufida E. Faktor yang Meningkatkan Risiko Premenstrual Syndrome pada Mahasiswi. Jurnal Biometrika dan Kependudukan. 2015;4(1):7–13.
Matsuura Y, Inoue A, Kidani M, Yasui T. Change in appetite and food craving during menstrual cycle in young students. Int J Nutr Metab [Internet]. 2020 Jul 31 [cited 2021 Dec 1];12(2):25–30. Available from: https://academicjournals.org/journal/IJNAM/article-abstract/F0B4E8964399
Wijayanti A, Margawati A, Wijayanti HS. Hubungan Stres, Perilaku Makan, dan Asupan Zat Gizi dengan Status Gizi Pada Mahasiswa Tingkat Akhir. Journal of Nutrition College. 2019 May14;8(1):1–8. https://doi.org/10.14710/jnc.v8i1.23807
Kammoun I, Ben Saâda W, Sifaou A, Haouat E, Kandara H, Ben Salem L, et al. Modification du comportement alimentaire de la femme au cours du cycle menstruel. Ann Endocrinol (Paris) [Internet]. 2017;78(1):33–7. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.ando.2016.07.001
Domoff SE, Meers MR, Koball AM, Musher-Eizenman DR. The validity of the Dutch Eating Behavior Questionnaire: some critical remarks. Eat Weight Disord. 2014;19(2):137–44. doi: 10.1007/s40519-013-0087-y
Soetjiningsih. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC; 2014.
Gryzela E, Ariana AD. Hubungan antara Stres dengan Emotional Eating pada Mahasiswa Perempuan yang sedang Mengerjakan Skripsi. Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental [Internet]. 2021 Mar 25 [cited 2021 Nov 1];1(1):18–26. Available from: http://dx.doi.org/10.20473/brpkm.v1i1.24328
Lazarevich I, Irigoyen-Camacho ME, Del Consuelo Velázquez-Alva M, Salinas-Ávila J. Psychometric characteristics of the Eating and Appraisal Due to Emotions and Stress Questionnaire and obesity in Mexican university students. Nutr Hosp. 2015;31(6):2437–44. doi:10.3305/nh.2015.31.6.8960
Ramadhan F. Hubungan antara Jumlah Konsumsi Buah dan Sayur dengan Kualitas Diet pada Siswa kelas XI SMA Negri di Kota Malang [Thesis]. Universitas Brawijaya; 2018.
Fukuoka M, Hamada Y, Fujikawa M, Hatanaka S, Yasui T. Premenstrual symptoms in young students and in their mothers at their ages. Int J Nurs Midwifery [Internet]. 2017 Sep 30 [cited 2021 Sep 28];9(9):113–20. Available from: https://academicjournals.org/journal/IJNM/article-abstract/F4C2ABD65963
Gorczyca AM, Sjaarda LA, Mitchell EM, Perkins NJ, Schliep KC, Wactawski-Wende J, et al. Changes in macronutrient, micronutrient, and food group intakes throughout the menstrual cycle in healthy, premenopausal women. Eur J Nutr. 2016;55:1181–8. doi: 10.1007/s00394-015-0931-0
Asiah N. Psikologi Gizi. 1st ed. [Internet] 2015. [cited 2021 Nov 1] doi:10.13140/RG.2.1.4693.7684
Alvionita, F. Hubungan Pola Makan Dengan Pre Menstrual Syndrome Pada Mahasiswi S1 Pendidikan Bidan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. [Thesis] Universitas Airlangga; 2016.
Mikhail ME, Keel PK, Burt SA, Sisk CL, Neale M, Boker S, et al. Trait Negative Affect Interacts With Ovarian Hormones to Predict Risk for Emotional Eating: Clinical Psychological Sci [Internet]. 2020 Oct 1 [cited 2021 Dec 2];9(1):114–28. Available from: https://doi.org/10.1177/2167702620951535
Souza LB De, Martins KA, Cordeiro MM, Rodrigues YDS, Rafacho BPM, Bomfim RA. Do Food Intake and Food Cravings Change during the Menstrual Cycle of Young Women? Rev Bras Ginecol e Obstet. 2018;40(11):686–92. doi: 10.1055/s-0038-1675831
Suyanto. Energi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Dipenogoro; 2010.
Rahmadi I, Mareta DT, Fithriyani D. Tingkat Kecukupan Energi dan Zat Gizi Makro Mahasiswa Tahun ke-3 Program Studi Teknologi Pangan ITERA. J Sci Technol Virtual Sci. 2021;1(1):44–50.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.