PENGARUH LATIHAN TES COOPER TERHADAP INDEKS MASSA TUBUH PADA MAHASISWA OBESITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TADULAKO
DOI:
https://doi.org/10.22487/htj.v10i3.1208Keywords:
Body mass index, , Cooper test, , obesity.Abstract
Latar Belakang: Obesitas masih menjadi tantangan besar masalah kesehatan masyarakat global yang terkait dengan peningkatan risiko penyakit dan masalah body image. Faktor yang menyebabkan obesitas pada orang dewasa seperti mengonsumsi makanan cepat saji, kurangnya aktivitas fisik, genetik, sosial ekonomi serta jenis kelamin. Pencegahan dini baiknya dilakukan untuk mencegah kemungkinan penyakit seperti penyakit jantung, diabetes melitus tipe 2, penyakit ginjal kronis, kanker, dan gangguan sistem muskuloskeletal. Pencegahan obesitas dapat dilakukan melalui aktivitas fisik yang rutin dan terjadwal seperti lari di lintasan mendatar selama 12 menit (Tes Cooper).
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat pengaruh latihan tes Cooper terhadap indeks massa tubuh (IMT) pada mahasiswa obesitas.
Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan pre-experimental one group pretest-posttest. Subjek penelitian ini yakni mahasiswa fakultas kedokteran yang berjumlah 16 orang. Intervensi latihan tes Cooper dilaksanakan selama 4 minggu dengan frekuensi 3 kali seminggu dan dilakukan pengukuran indeks massa tubuh sebelum dan sesudah intervensi.
Hasil: Rata-rata IMT sebelum dan setelah latihan adalah 33.23 kg/m² and 32.39 kg/m². Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara latihan tes Cooper terhadap iMT dengan nilai p 0,043.
Kesimpulan: Ditemukan adanya pengaruh latihan tes Cooper terhadap IMT pada mahasiswa obesitas yakni terdapat penurunan indeks massa tubuh.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.