FAKTOR RISIKO KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RUMAH SAKIT UMUM (RSU) ANUTAPURA PALU

Authors

  • A. Fahira Nur Bagian Kebidanan STIKES Widya Nusantara Palu
  • Abd. Rahman Bagian Biostatistik KB dan Kependudukan, PSKM, FKM UNTAD
  • Herman Kurniawan Bagian Promosi Kesehatan, PSKM, FKM UNTAD

DOI:

https://doi.org/10.22487/htj.v5i1.109

Keywords:

Ibu, Perdarahan Postpartum

Abstract

Perdarahan postpartum adalah perdarahan atau hilangnya darah 500 cc atau lebih yang terjadi setelah anak lahir. Perdarahan postpartum merupakan penyebab tak terduga dan penyebab tercepat kematian ibu di seluruh dunia. Di Indonesia setiap tahunnya paling sedikit 128.000 perempuan mengalami perdarahan postpartum sampai meninggal. Data Dinkes Kota Palu tahun 2016 bahwa penyebab kematian ibu dikarenakan perdarahan postpartum 63,63%. Data rekam medik RSU (rumah sakit umum) Anutapura Palu, menunjukkan bahwa angka perdarahan postpartum pada tahun 2015-2017 mengalami peningkatan dan masih menjadi penyebab kematian ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kejadian perdarahan postpartum di RSU Anutapura Palu. Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan case control. Subjek kasus adalah Ibu yang mengalami perdarahan postpartum dan kontrol adalah Ibu yang tidak mengalami perdarahan postpartum. Sampel kasus 64 dan kontrol 192 dengan matching kehamilan tunggal. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Sumber data menggunakan data sekunder yaitu rekam medik 2017. Analisis data menggunakan uji odd ratio, hasil penelitian menunjukkan bahwa umur ibu (OR=2,138 dan CI=1,161-3,935), paritas (OR=4,526 dan CI=2,312-8,860), jarak kehamilan (OR=6,943dan CI=3,494-13,796), penghasilan keluarga (OR=6,548 dan CI=3,344-12,821) dan riwayat perdarahan (OR=7,725dan CI=-3,927-15,195) merupakan faktor risiko kejadian perdarahan postpartum di RSU Anutapura Palu. Dengan meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit terutama dalam hal kebijakan program pelayanan kesehatan ibu dan anak, pemberian pelatihan seperti asuhan persalinan dengan komplikasi dan resusitasi bayi baru lahir, serta perhatian sarana dan prasarana, maka tenaga kesehatan dapat menangani ibu bersalin dengan komplikasi kehamilan.

Author Biographies

A. Fahira Nur, Bagian Kebidanan STIKES Widya Nusantara Palu

STIKES Widya Nusantara Palu

Abd. Rahman, Bagian Biostatistik KB dan Kependudukan, PSKM, FKM UNTAD

FKM UNTAD

Herman Kurniawan, Bagian Promosi Kesehatan, PSKM, FKM UNTAD

FKM UNTAD

References

Dwicaksono, A. & Donny, S. (2013). Monitoring Kebijakan dan Anggaran Komitmen Pemerintah Indonesia dalam Kesehatan Ibu. Bandung: Perkumpulan Inisiatif.

WHO. (2014). The World Bank. Trends In Maternal Mortality. A Joint Geneva: World Health Organization.

Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng. (2016). Data dan Informasi Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah. Palu.

Prawirihardjo. (2011). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Varney, Helen. (2008). Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta: EGC.

Purwanti Sugi Dan Trisnawati Yuli . (2015). Pengaruh Umur Dan Jarak Kehamilan Terhadap Kejadian Perdarahan Karena Atonia Uteri. Akademi Kebidanan YLPP. Purwokerto.

Dina Darmin, Seweng Arifin dan Nyorong Mappeaty. (2013). Faktor Determinan Kejadian Perdarahan PostPartum Di Rsud Majene Kabupatem Majene. Universitas Hasanuddin. Makassar.

Steadman. (2003). Kamus Kedokteran dan Psikiatri Forensik. EGC, Jakarta

Satriyandari, Y., Hariyanti, N.R., (2017). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Perdarahan Postpartum. J. Health Stud. 1, 47–64.

Pinontoan, V. M., & Tombokan, S. G. . (2015). Hubungan Umur dan Paritas dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah. Jurnal Ilmiah Bidan, 3(1), 20–25.

Reza, C., & Puspitasari, N. (2014). Determinan Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah. Jurnal Biometrika Dan Kependudukan, 3(2), 96–106.

Rifdiani, Izfa. (2016). Pengaruh Paritas, BBL, Jarak Kehamilan dan Riwayat Perdarahan Terhadap Kejadian Perdarahan Postpartum. Jurnal Berkala Epidemiologi. Vol 4 (3). Universitas Airlangga. Surabaya.

Edy, E., Ansar, J., Dwinata, I., (2015). Faktor risiko kejadian perdarahan postpartum di RSKDIA Pertiwi Makassar. Jurlna Kesehat. 5.

Fatimah, & Jamil, S. N. (2016). Kejadian Berat Badan Lahir Rendah Bayi di RS Koja Tahun 2015. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan. 12 (2). 1-6

Halle-Ekane, G., Emade, F., Bechem, N., Palle, J., Fongaing, D., Essome, H., & Fomulu, N. (2016). Prevalence and Risk Factors of Primary Postpartum Hemorrhage after Vaginal Deliveries in the Bonassama District Hospital, Cameroon. International Journal of

Tropical Disease & Health, 13(2), 1–12. -

Widianti, E.Y., Setiyaningsih, A., (2014). Hubungan Jarak Kelahiran Dengan Kejadian Perdarah Postpartum Primer di BPS Hermin Sigit Ampel Boyolali. J. Kebidanan 6.

Choe S, Min H, Cho S (2016). The Income Based Disparities In Preeclampsia And Postpartum Hemorrhage: A Study Of The Korean National Health Insurance Cohort Data From 2002 To 2013, Spinger Open Journal 5 (895).

Wiknjosastro H. (2009). Ilmu Kebidanan. Edisi ke-4 Cetakan ke-2. Jakarta: Yayaan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; hal 523-529.

Winjosastro, Hanifa. (2005). Ilmu Bedah Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Williams. (2016). Manual Komplikasi Kehamilan Edisi 23. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Downloads

Published

2020-12-05

How to Cite

Fahira Nur, A., Rahman, A. ., & Kurniawan, H. (2020). FAKTOR RISIKO KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RUMAH SAKIT UMUM (RSU) ANUTAPURA PALU. Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako), 5(1), 26-31. https://doi.org/10.22487/htj.v5i1.109

Issue

Section

Articles