UJI EFEK SEDASI EKSTRAK KANGKUNG AIR (Ipomoea Aquatica) PADA MENCIT (Mus musculus)
DOI:
https://doi.org/10.22487/htj.v5i2.120Keywords:
Sedasi, ekstrak kangkung air, righting refleksAbstract
Kangkung air (Ipomoea aquatica) banyak dimanfaatkan oleh orang Indonesia untuk keperluan
sayuran. Beberapa orang yang telah mengkonsumsi sayuran kangkung mengaku merasakan kantuk.
Kangkung air berpotensi sebagai penenang (sedative) dan dapat mengatasi gangguan tidur. Penelitian
ini bertujuan untuk menguji efek sedatif pada ekstrak kangkung air. Penelitian ini bersifat true
eksperimental dengan rancangan posttest only control group design, menggunakan 25 ekor mencit
(Mus musculus) sehat, berat 20 – 25 gram. Mencit kemudian dibagi ke dalam 5 kelompok secara acak,
masing – masing kelompok terdiri atas 5 ekor mencit, yaitu kelompok I (kontrol positif), kelompok II
(kontrol negatif), kelompok III (ekstrak kangkung 1 mg/20grBB), kelompok IV (ekstrak kangkung 2
mg/20grBB), kelompok V (ekstrak kangkung 4 mg/20grBB). Masing–masing kelompok dicatat onset
dan durasi sedasi. Penurunan aktivitas sistem saraf pusat (SSP) diamati dengan passivity, sedangkan
durasi diamati dengan righting reflex. Data yang didapatkan dianalisis menggunakan Kruskall-Wallis
dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa onset tercepat terjadi pada
kelompok I yaitu 10 menit dan onset terlama terjadi pada kelompok III yaitu 31 menit sedangkan untuk
durasi tercepat terjadi pada kelompok IV selama 11 menit 20 detik dan durasi terlama terjadi pada
kelompok I selama 21 menit. Ekstrak kangkung air memiliki efek sedasi terhadap mencit dengan dosis
efektif 4 mg/20grBB. Efek sedasi ekstrak kangkung air 4 mg/20grBB secara statistik tidak berbeda
dengan efek sedasi yang ditimbulkan oleh diazepam 0,018 mg/20grBB pada mencit.