HUBUNGAN ANTARA GAMBARAN RUAM DENGAN HASIL PEMERIKSAAN KOH PADA PEMULUNG DI KOTA MEDAN

Authors

  • Joice Sonya Gani Panjaitan Universitas HKBP Nommensen
  • Suhartomi Suhartomi Universitas Prima Indonesia
  • Juliyanti Tarigan Universitas Methodist Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.22487/htj.v10i4.1314

Keywords:

Tinea Pedis, Hifa, Spora, KOH, Makula, Skuama

Abstract

Latar Belakang: Pemeriksaan KOH dari kerokan kulit dapat menunjukkan gambaran mikrobiologis yang beragam. Pemulung yang bekerja di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) berisiko tinggi mengalami penyakit kulit, termasuk tinea pedis. Jadi, penting untuk memahami hubungan antara gambaran klinis ruam kulit dengan hasil pemeriksaan KOH pada populasi ini. Tujuan: untuk mengetahui hubungan antara gambaran ruam kulit dengan hasil pemeriksaan KOH kerokan kulit pada pemulung di TPA Kota Medan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional terhadap 79 orang pemulung di Kota Medan yang dipilih secara purposive sampling. Pemeriksaan KOH dilakukan untuk mendeteksi adanya infeksi jamur, sementara gambaran klinis ruam kulit dianalisis untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian tinea pedis. Hasil: gambaran klinis makula (nilai P= 0.014) dan squama (nilai P= 0.006) secara signifikan mempengaruhi kejadian tinea pedis pada pemulung di Kota Medan. Gambaran klinis makula memiliki nilai spesifisitas 80.95% yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai sensitivitas 50.00%. Sementara itu, gambaran klinis squama memiliki nilai sensitivitas yang lebih tinggi (51.72%) dibandingkan dengan nilai spesifisitas 14.29%. Kesimpulan: Gambaran klinis makula dan squama dapat saling melengkapi dalam menapis (screening) kejadian tinea pedis saat pemeriksaan fisik. Dengan demikian, pemeriksaan fisik yang mencakup identifikasi makula dan squama dapat meningkatkan akurasi diagnosa tinea pedis sebelum dilakukan pemeriksaan penunjang

References

Pravitasari DN, Hidayatullah TA, Nuzula AF, Puspita R. Profil dermatofitosis superfisialis periode januari – desember 2017 di rumah sakit islam aisiyah malang. J Saintika Med. 2019;15(1).

Siregar R. Atlas berwarna saripati penyakit kulit. 3 ed. (Pradessatama A, ed.). EGC; 2016.

Hidayatullah S, Suetiina AS, Halik H. Deteksi dan identifikasi mikroorganisme penyebab dermatofitosis pada peternak ayam di desa Karassing kecamatan Herlang kabupaten Bulukumba. In: Penguatan pendidikan TLM bagi terwujudnya kualitas lulusan mealui standarisasi mutu pendidikan. UNIMUS PRESS; 2019:63.

Nigam PK, Saleh D. Tinea pedis.; 2021.

Sajiwo RG. Perilaku hidup bersih dan sehat keluarga pemulung. J Ilmu Kesejaht Sos. 2019;8(2).

Ikatan Dokter Indonesia. Panduan praktik klinis bagi dokter di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama. 1 ed. (IDI TEP, ed.). Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia; 2017.

Gabriella Christie S, Besly S, Triana D. The incidence of Trichophyton rubrum infection related to personal hygiene between fishers and home-based fish processors in Bengkulu City. BKM J Community Med Public Heal. 2019;36(2):1–5.

Putri AI, Astari L. Profil dan Evaluasi Pasien Dermatofitosis. Berk Ilmu Kesehat Kulit dan Kelamin. 2017;29(2):135–141.

Ramadhani FU, Ratnasari DTR, Masfufatun M. Sensitivitas dan Spesifisitas Metode KOH 20% + Tinta Parker Blue Black Dibandingkan dengan KOH 20% pada Dermatomikosis Superfisialis. J Ilm Kedokt Wijaya Kusuma. 2020;9(2):218. doi:10.30742/jikw.v9i2.943

Noviandini A, Suyoso S, Astari L. Parker ink-KOH stain, Chicago Sky Blue (CSB) stain, and Fungi Culture, for The Diagnosis of Superficial Dermatomycoses. Berk Ilmu Kesehat Kulit dan Kelamin. 2017;29(1):21–29. https://e-journal.unair.ac.id/BIKK/article/view/4148

Madiyono B, Mz SM, Sastroasmoro S, Budiman I, Purwanto SH. Perkiraan Besar Sampel. In: Sastroasmoro S, Ismael S, ed. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Edisi KE-5. Sagung Seto; 2016:352–387.

Halimah AN, Winarni S, Dharminto. Paparan Rokok, Status Gizi, Beban Kerja Dan Infeksi Organ Reproduksi Pada Wanita Dengan Masalah Fertilitas Rsi Sultan Agung Semarang. J Kesehat Masy. 2018;6(5):202–208.

Widiana IGR. Aplikasi Statistik pada Peneltiian Kedokteran. EGC; 2015.

Toukabri N, Dhieb C, El Euch D, Rouissi M, Mokni M, Sadfi-Zouaoui N. Prevalence, Etiology, and Risk Factors of Tinea Pedis and Tinea Unguium in Tunisia. Can J Infect Dis Med Microbiol. 2017;2017. doi:10.1155/2017/6835725

Khurana U, Marwah A, Dey V, Uniya U, Hazari R. Evaluating diagnostic utility of PAS stained skin scrape cytology smear in clinically suspected superficial cutaneous mycoses: A simple yet unpracticed technique. J Fam Med Prim Care. 2022;11(3):1089–1094. doi:10.4103/jfmpc.jfmpc

Trevethan R. Sensitivity, Specificity, and Predictive Values: Foundations, Pliabilities, and Pitfalls in Research and Practice. Front Public Heal. 2017;5(November):1–7. doi:10.3389/fpubh.2017.00307

Sugai-Guérios MH, Balmant W, Krieger N, Furigo Junior A, Mitchell DA. Colonization of solid particles by Rhizopus oligosporus and Aspergillus oryzae in solid-state fermentation involves two types of penetrative hyphae: A model-based study on how these hyphae grow. Biochem Eng J. 2016;114(2016):173–182. doi:10.1016/j.bej.2016.07.005

Staf Pengajar Departemen Parasitologi FKUI. Buku Ajar Parasitologi Edisi Keempat. (Sutanto I, Ismid IS, Sjarifuddin PK, Sungkar S, ed.). Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2017.

Downloads

Published

2024-10-31

How to Cite

Panjaitan, J. S. G., Suhartomi, S., & Tarigan, J. (2024). HUBUNGAN ANTARA GAMBARAN RUAM DENGAN HASIL PEMERIKSAAN KOH PADA PEMULUNG DI KOTA MEDAN. Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako), 10(4), 573–581. https://doi.org/10.22487/htj.v10i4.1314

Issue

Section

Articles