PERAN DISBIOSIS USUS PADA NONALCOHOLIC FATTY LIVER DISEASE
DOI:
https://doi.org/10.22487/htj.v10i4.1417Keywords:
Nonalcoholic fatty liver disease, NAFLD, disbiosis, mikrobiota ususAbstract
Latar Belakang: Nonalcoholic fatty liver disease (NAFLD) merupakan penyakit hati yang paling umum di dunia, dengan insiden mencapai 20%-30% di negara Barat. Penyakit ini ditandai oleh akumulasi lemak berlebihan di hepatosit. Diet memegang peran penting dalam memodulasi komposisi mikrobiota usus yang berdampak pada berbagai proses metabolisme manusia. Mikrobiota usus adalah komunitas mikroorganisme yang berperan dalam menjaga homeostasis metabolik, kesehatan kekebalan tubuh, dan melindungi tubuh dari infeksi patogen. Disbiosis terjadi ketika terjadi gangguan dalam homeostasis mikrobiota usus. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara mikrobiota usus, disbiosis, dan pengaruhnya terhadap perkembangan NAFLD. Metode: Pencarian artikel dilakukan melalui database Science Direct, PubMed, dan Google Scholar untuk artikel yang dipublikasikan antara 2013 hingga 2023. Kata kunci yang digunakan adalah “Nonalcoholic fatty liver disease”, “NAFLD”, “disbiosis”, dan “mikrobiota usus”. Hasil: Dari hasil studi literatur, ditemukan bahwa enam filum utama dalam mikrobiota usus, yaitu Firmicutes, Bacteroidetes, Proteobacteria, Verrucomicrobia, Actinobacteria, dan Fusobacteria, berperan dalam perkembangan NAFLD. Perubahan komposisi mikrobiota usus dapat meningkatkan peradangan, resistensi insulin, dan steatosis yang berkontribusi pada NAFLD. Kesimpulan: Perubahan mikrobiota usus yang disebabkan oleh disbiosis berpotensi memperburuk perkembangan NAFLD, yang menekankan pentingnya peran mikrobiota dalam metabolisme hati dan kesehatan manusia
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.