DAYA HAMBAT EKSTRAK ETANOL BIJI KETUMBAR (CORIANDRUM SATIVUM L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI PSEUDOMONAS AERUGINOSA
DOI:
https://doi.org/10.22487/htj.v7i3.470Keywords:
Biji Ketumbar, Pseudomonas aeruginosa, Coriandrum Sativum LAbstract
Biji ketumbar (Coriandrum Sativum L) memupakan tanaman yang berasal dari Mediterranean, dan Timur Tengah, masyarakat Indonesia umumnya di manfaat kan sebagai bumbu masak. Biji ketumbar sering juga digunakan untuk penyakit diabetes, diuretic, hypolipidemia, anti- fungal, antibiotic baik jamur maupun bakteri, antioxidan, dan anti-inflamasi. Ekstraksi biji ketumbar dilakukan dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Konsentrasi yag digunakan 50%, 75%, dan 100%, dengan control positif gentamisin 10mcg (OXOID) serta control negative (aquadest steril). Pengujian dilakukan dua kali pengulangan dengan metode difusi cakram. Skrining fitokimia ekstrak biji ketumbar menunjukan adanya senyawa alkaloid, saponin, tannin, flavonoid, fenolik, Triterpenoid, dan glikosida. Hasil pengujian menunjukan bahwa ekstrak biji ketumbar mampu menghambat petumbuhan bakteri pseudomonas aeruginosa. Ekstrak biji ketumbar yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri pseudomonas aeruginosa adalah konsentrasi 100% dan rata-rata diameter 8,20 mm dengan daya hambat tergolong besar.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.