ANALISIS HAMBATAN DAN PEMBERIAN REKOMENDASI PADA KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN DENGAN PENULARAN MALARIA PERSISTEN DI WILAYAH SULAWESI TENGAH

Authors

  • Junjun Fitriani Departmen Farmakologi, Fakultas kedokteran, universitas Tadulako, Palu
  • Muhammad Nasir Department of Tropical DIseases and Traumatology, Faculty of Medicine, Tadulako University, Palu
  • Ary Anggara Departement of Tropical Diseases and Traumatology, Faculty of Medicine, Tadulako University, Palu

DOI:

https://doi.org/10.22487/htj.v8i3.494

Keywords:

Malaria, Eleminasi, hambatan, rekomendasi

Abstract

Penularan malaria di Indonesia sangat heterogen dengan prevalensi parasit berkisar dari 85% di wilayah timur hingga  1% di tempat lain. Lebih dari separuh wilayah Sulawesi bebas dari penularan malaria. Namun, beberapa kabupaten masih memiliki fokus aktif yang terus-menerus menularkan beberapa kasus dan tidak ada kemajuan selama lebih dari lima tahun. Sesuai target dalam rencana strategis eliminasi malaria tahun 2030, regional ditargetkan diverifikasi pada tahun 2025 yang berarti kasus indigenous terakhir diperbolehkan pada tahun 2021.

Penelitian ini bertujuan Untuk memahami situasi dan tantangan program malaria di Kabupaten Banggai Kepulauan.

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan Wawancara Mendalam  dan Focus Group Discussion (FGD) sebagai metode pengumpulan data kepada stakeholder terkait di Kabupaten Banggai Kepulauan.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa masih ada beberapa tantangan dalam program eleminiasi malaria diantaranya: SDM masih kurang baik secara kuantitas maupun secara kualitas, pembiayaan yang masih terbatas, program malarian belum dimasukan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) serta belum ada kebijakan daerah yang memperkuat kesiapan eleminasi, program peningkatan kapasitas belum dapat dilakukan secara maksimal, ketersediaan logistik seperti RDT Malaria yang sering kosong , keterbatasan mikroskop, serta reagen yang expired, panjangnya system administrasi pengadaan logistic, malaria masih dibebankan sepenuhnya kepada Dinas Kesehatan, lemahnya program pelibatan masyarakat.

References

World Health Organization. World malaria report 2017. (Licence: CC BY-NC-SA 3.0 IGO., 2017).

Sitohang, V. et al. Malaria elimination in Indonesia: halfway there. Lancet Glob. Heal. 6, e604–e606 (2018).

National Malaria Control Program. Fact Sheet Malaria 2019.

Murhandarwati, E. E. H. et al. Change of strategy is required for malaria elimination: a case study in Purworejo District, Central Java Province, Indonesia. Malar. J. 14, 318 (2015).

Herdiana, H. et al. Malaria risk factor assessment using active and passive surveillance data from Aceh Besar, Indonesia, a low endemic, malaria elimination setting with Plasmodium knowlesi, Plasmodium vivax, and Plasmodium falciparum. Malar. J. 15, 1–15 (2016).

Kemenkes RI., 2011. Epidemiologi Malaria di Indonesia. Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan Edisi I.1:1-16

Downloads

Published

2022-09-30

How to Cite

Fitriani, J., Nasir, M., & Anggara, A. (2022). ANALISIS HAMBATAN DAN PEMBERIAN REKOMENDASI PADA KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN DENGAN PENULARAN MALARIA PERSISTEN DI WILAYAH SULAWESI TENGAH. Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako), 8(3), 180-186. https://doi.org/10.22487/htj.v8i3.494

Issue

Section

Articles