HUBUNGAN TINGGI BADAN IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 24-59 BULAN DI KECAMATAN WONOMERTO KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2022

Authors

  • Aminatus Sholeha Program Studi S1 Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga

DOI:

https://doi.org/10.22487/htj.v9i1.575

Keywords:

stunting, tinggi ibu, anak, probolinggo

Abstract

Stunting adalah kondisi balita pendek dengan nilai z-score TB/U <-2 SD. Stunting dapat disebabkan oleh faktor langsung seperti kurangnya asupan zat gizi dan penyakit infeksi kronis, serta faktor tidak langsung seperti lingkungan dan keluarga, salah satunya tinggi badan ibu. Kecamatan Wonomerto menempati posisi kedua teratas dengan kejadian stunting tertinggi di kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara tinggi badan ibu dengan kejadian stunting pada anak usia 24-59 bulan di kecamatan Wonomerto kabupaten Probolinggo tahun 2022. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross-sectional. Penelitian ini bersifat observasional dengan sampel sebanyak 97 subjek yang di ambil dengan metode one stage random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan mengukur langsung tinggi badan subjek dan wawancara. Data di analisis menggunakan chi-square. Rata-rata usia ibu adalah 27 tahun dan rata-rata usia anak 41 bulan. Hampir separuh ibu memilki tingkat pendidikan SD/sederajat (47,4%) dengan rata-rata pendapatan keluarga sebesar Rp 1.575.000 perbulan. Persentase anak yang mengalami stunting di Kecamatan Wonomerto sebesar 39,2%, sedangkan persentase ibu yang memiliki tinggi badan <150 cm sebesar 38,1%. Hasil uji analisis chi-square menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tinggi badan ibu (p=0,005<0,05) dengan kejadian stunting pada anak usia 24-59 bulan di Kecamatan Wonomerto Kabupaten Probolinggo.

References

UNICEF. Improving child nutrition, the achievable imperative for global progress. New York: United Nations Children’s Fund.; 2013

World Health Organization. Nutrition Landscape Information System (NLIS) Country Profile Indicators: Interpretation Guide. Geneva: World Health Organization.; 2010

World Health Organization. World Health Statistics: Monitoring Health for The SDGs. World Health Organization.; 2017

SSGI. Hasil SSGI Tingkat Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota Tahun 2021.; 2021. https://www.litbang.kemkes.go.id/buku-saku-hasil-studi-status-gizi-indonesia-ssgi-tahun-2021/

SSGBI. Studi Status Gizi Balita terintegrasi Susenas 2019, Balitbangkes Kemenkes RI.; 2020. https://persi.or.id/wp-content/uploads/2020/11/event8-02.pdf

Dinkes Kabupaten Probolinggo. Profil Kesehatan Kabupaten probolinggo. Probolingggo: Pemerintah Kabupaten Probolinggo.; 2020. http://dinkes.probolinggokab.go.id/download/profil-kesehatan-tahun-2020/

UNICEF. Strategy For Improved Nutrition Of Children And Women in Developing Countries. New York.; 1990

World Health Organization. Childhood Stunting: Context, Causes and Consequences. WHO Conceptual Framework.; 2013

Andari, W., dkk. Tinggi Badan Ibu Sebagai Faktor Risiko Stunting Pada Anak Usia 24-59 Bulan di Kecamatan Pleret dan Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. 2020;9(4): 235–240. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/26992.

Manggala, A. K., dkk. Risk Factors of Stunting in Children Aged 24-59 Months. Pediatrica Indonesian. 2018;58 (5): 205–212.

Marmi., dan K. Rahardjo. Asuhan Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.; 2012

Wanimbo, E. dan M. Watiningsih. Hubungan Karakteristik Ibu dengan Kejadian Stunting Baduta (7-24 Bulan). Jurnal Manajemen KesehatanYayasan RS Dr. Soetomo. 2020;6 (1): 83–93

Ariani dan Yosopranoto M. Usia anak dan pendidikan ibu sebagai faktor risiko gangguan perkembangan anak. Jurnal Kedokteran Brawijaya. 2012;27(2):118-121.

Sutarto dkk. Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu dan Pendapatan Keluarga dengan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Way Urang Kabupaten Lampung Selatan. Jurnal Dunia Kesmas. 2020;9(2): 256-263.

Husnaniyah D, Yulyanti D & Rudiansyah. Hubungan tingkat pendidikan ibu dengan kejadian stunting. The Indonesian Journal of Health Science. 2020;12(1):57-64.

Anisa, P. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita usia 25-60 bulan di Kelurahan Kalibiru Depok tahun 2012. Universitas Indonesia.; 2012

Kusuma dan Nuryanto. Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Anak Usia 2-3 tahun (Studi di Kecamatan Semarang Timur). Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.; 2013

Gebre, A., dkk. Prevalence of Malnutrition and Associated Factors among Under-Five Children in Pastoral Communities of Afar Regional State, Northeast Ethiopia: A Community-Based Cross-Sectional Study. Journal of Nutrition and Metabolism. 2019

Dewana, Z., dkk. Prevalence and Predictors of Stunting among Children of Age between 24 to 59 Months in Butajira Town and Surrounding District, Gurage Zone, Southern Ethiopia. Health Science Journal. 2017;11(4) : 1–6.

Olack, B., et al. Nutritional Status of Under-Five Children Living in an Informal Urban Settlement in Nairobi, Kenya. Journal of Health, Population, and Nutrition. 2011;29(4):357–363

Rokotomanana, H., et al. Determinants of Stunting in Children Under 5 years in Madagaskar.; 2017

Hidayat, M. S., & Pinatih, G. N. I. Prevalensi Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sidemen Karangasem. E-Jurnal Medika. 2017;6(7):1–5.

Ramadhan M.H., dkk. Hubungan Tinggi Badan Ibu, Sosial Ekonomi Dan Asupan Sumber Zinc Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 3-5 Tahun Di Puskesmas Kopelma Darussalam. Jurnal Averrous. 2020;6(1): 55-65.

Baidho, F., dkk. Hubungan Tinggi Badan Ibu Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 0-59 Bulan Di Desa Argodadi Sedayu Bantul. Jurnal Kesehatan komunitas Indonesia. 2021;17(1).

Hanum, N.H. Hubungan Tinggi Badan Ibu dan Riwayat Pemberian MP-ASI dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan. Amerta Nutrition. 2019;3(2):78–84. https://doi.org/10.2473/amnt.v3i2.2019.78-84.

Fadilah, S.N.N., dkk. Tinggi badan orang tua, pola asuh, dan kejadian diare sebagai faktor risiko kejadian stunting pada balita di Kabupaten Bondowoso. Ilmu Gizi Indonesia. 2020;4(1): 11-18

Husna, M. Hubungan Tinggi Badan Ibu Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 24-59 Bulan Di Wilayah Puskesmas Minggir, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Tahun 2016. Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan; 2017

Prendergast AJ and Humphrey JH. The stunting syndrome in developing countries. Pediatr In Child Health 2014. 2014;3(4): 250-265.

Downloads

Published

2023-03-14

How to Cite

Sholeha, A. (2023). HUBUNGAN TINGGI BADAN IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 24-59 BULAN DI KECAMATAN WONOMERTO KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2022. Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako), 9(1), 19-26. https://doi.org/10.22487/htj.v9i1.575

Issue

Section

Articles