HUBUNGAN TINGKAT ADIKSI MEDIA SOSIAL DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN STATUS GIZI PADA MAHASISWA UNIVERSITAS AIRLANGGA
DOI:
https://doi.org/10.22487/htj.v9i2.720Keywords:
Media Sosial, Aktivitas Fisik, IMT, ObesitasAbstract
Masalah obesitas usia 18 tahun ke atas mengalami kenaikan. Pada usia 20 – 24 tahun, terdapat 12.1% penduduk obesitas. Status gizi remaja dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya: faktor keturunan, gaya hidup dan faktor lingkungan. Adiksi media sosial menyebabkan kurangnya aktivitas fisik, gangguan makan serta mempengaruhi status gizi. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat hubungan tingkat adiksi media sosial dan aktivitas fisik terhadap status gizi pada mahasiswa universitas airlangga. Studi ini menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan teknik accidental sampling. Data diambil menggunakan data primer berupa kuesioner terkait fakultas, usia, jenis kelamin, tingkat adiksi media sosial, aktivitas fisik dan status gizi. Pengujian hubungan tingkat adiksi media sosial dan aktivitas fisik dengan status gizi menggunakan uji chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebesar 54,77% responden memiliki tingkat adiksi media sosial yang tinggi, sebesar 56,78% responden memiliki tingkat aktivitas fisik yang rendah dan sebanyak setengah dari 53,76% memiliki status gizi normal. Hasil uji hubungan antara tingkat adiksi media sosial dengan status gizi memiliki hasil p- value sebesar 0,017 dan untuk hubungan aktivitas fisik dengan status gizi memiliki hasil 0,017. Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat adiksi media sosial, dan aktivitas fisik dengan status gizi pada mahasiswa universitas airlangga.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.