KESESUAIAN DATA ANTE MORTEM DAN POST MORTEM PADA KORBAN BENCANA DI RSU BHAYANGKARA MAKASSAR

Authors

  • Tut Handayani Bagian Ilmu Keperawatan, STIKes Mega Rezky Makassar
  • Marhaen Hardjo Departemen Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
  • Idrus A.Paturusi Departemen Orthopedi, Dewan Pengawas Rumah Sakit Universitas Hasanuddin, Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
  • Alamsyah Alamsyah Akademi Keperawatan Pelamonia Kesdam VII/Wirabuana

DOI:

https://doi.org/10.22487/htj.v6i2.90

Keywords:

Kesesuaian data, ante mortem dan post mortem, bencana

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian case series dengan menganalisa hasil identifikasi bencana di Sulawesi selatan dari tahun 2012-2015. Penelitian ini melakukan pengambilan data menggunakan metode wawancsra dan data rekam medik tim DVI BIDDOKKES Polda Sulsel. Variabel penelitian ini adalah rekonsiliasi data ante mortem dan post mortem sebagai variabel independen dan korban bencana sebagai variabel dependen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari tujuh kasus yang ada hanya bencana bus terbakar di kabupaten Luwu Timur yang salah satu korbannya tidak teridentifikasi. Proses kerja tim DVI dalam mencocokkan data ante mortem dan post mortem dilaksanakan sesuai dengan stander interpol. Kerja tim DVI dalam melakukan identifikasi korban sesuai dengan standar prosedur yng berlaku meskipun masih ada kendala sehingga menyebabkan masih adanya korban yang belum teridentifikasi.

Author Biographies

Tut Handayani, Bagian Ilmu Keperawatan, STIKes Mega Rezky Makassar

STIKes Mega Rezky Makassar

Marhaen Hardjo, Departemen Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin

Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin

Idrus A.Paturusi, Departemen Orthopedi, Dewan Pengawas Rumah Sakit Universitas Hasanuddin, Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin

Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin

Alamsyah Alamsyah, Akademi Keperawatan Pelamonia Kesdam VII/Wirabuana

Akademi Keperawatan Pelamonia Kesdam VII/Wirabuana

References

Undang-Undang Republik Indonesa Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana.; 2007. https://www.bnpb.go.id/ppid/file/UU_24_2007.pdf.

Sahelangi P, Novita M. Role of Dentists in Indonesian Disaster Victim Identification Operations: Religious & Cultural Aspects. J Forensic Odontostomatol. 2012;30(1):60-71.

De Boer J. Order in chaos: modelling medical management in disasters. Eur J Emerg Med. 1999;6(2):141-148. doi:10.1097/00063110-199906000-00011

Prawestiningtyas E, Mochammad Algozi A. Identifikasi Forensik Berdasarkan Pemeriksaan Primer dan Sekunder Sebagai Penentu Identitas Korban pada Dua Kasus Bencana Massal. J Kedokt Brawijaya. 2009;25(2):88-94. doi:10.21776/ub.jkb.2009.025.02.3

Lukman D. Buku Ajar Ilmu Kedokteran Gigi Forensik Jilid 1. 1st ed. Jakarta Sagung Seto; 2006. https://onesearch.id/Record/IOS3107.48530/Details.

Gunawan AP. GAMBARAN REKAM MEDIS GIGI PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO DITINJAU DARI STANDAR NASIONAL REKAM MEDIK KEDOKTERAN GIGI. e-GIGI. 2013;1(2):1-7. doi:10.35790/eg.1.2.2013.3235

Sukamto, Sulistyo W, Suyanto B. SISTEM TERPADU REKAM MEDIK RUMAH SAKIT DENGAN SMART CARD. J Inform. 2012;6(1):567. doi:10.26555/JIFO.V6I1.A2782

Departemen Kesehatan RI. Buku pedoman identifikasi bencana massal. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. 2010.

Downloads

Published

2020-05-12

How to Cite

Handayani, T. ., Hardjo, M. ., A.Paturusi, I. ., & Alamsyah, A. (2020). KESESUAIAN DATA ANTE MORTEM DAN POST MORTEM PADA KORBAN BENCANA DI RSU BHAYANGKARA MAKASSAR. Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako), 6(2), 40-46. https://doi.org/10.22487/htj.v6i2.90

Issue

Section

Articles