STUDI ANALITIS PENURUNAN FORCED EXPIRATORY VOLUME IN 1 SECOND PADA PEKERJAAN PENYELAM
DOI:
https://doi.org/10.22487/htj.v6i1.97Keywords:
Barotrauma, FEV1, Merokok, PenyelamAbstract
Menyelam adalah aktifitas bawah air yang erat kaitannya dengan manifestasi perubahan tekanan air yang diterima oleh penyelam. Paru-paru sebagai alat ventilasi dalam sistem pernafasan bagi tubuh dimana fungsi kerja paru dapat menurun akibat adanya gangguan pada proses mekanisme faal yang salah satunya disebabkan oleh aktifitas penyelaman. Nilai Forced Expiratory Volumein 1 second (FEV1) sebagai parameter fungsi faal paru penting untuk penanda kondisi gangguan faal paru agar penyelam tidak mengalami pecah paru pada kegiatan bawah air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh barotrauma dan faktor individu terhadap penurunan FEV1 penyela. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dan pendekatan Cross Sectional dengan sampel pada penelitian berjumlah 34 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuisoner untuk mengetahui karakteristik responden dan pengambilan kapasitas fungsi faal paru dengan hasil Medical Check Up (MCU) penyelam. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-Square dan Regresi Logistik Biner dengan software SPSS.Dari penelitian ini didapatkan kondisi paru-parupenyelam dalam 3 tahun terakhir, 79% mengalami penurunan siginifikan FEV1.Hasil uji regresi logistik menunjukkan faktor barotrauma, usia, dan kebiasaan merokok berpengaruh terhadap penuruan FEV1.Kondisi ini menunjukkan pada pekerja penyelam belum mencapai kondisi yang aman
References
Guyton A, Hall J. Ventilasi Paru. Dalam Rachman L, Hartanto H, Novrianti A Wulandari N (editor). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta: EG. 2007.
Campbell E. Lung and Middle ear barotrauma. Scubadoc’s diving medicine online. Diakses 15 Desember 2015 URL http://www.scubadoc.nlm.org/pmc/articles/Midearbt.pdf.html
Yunus F. Peranan Faal paru Pada Penyakit Paru Obstruktif Menahun, FKUI, Cermin Dunia Kedokteran,: 5-34, Jakarta. 2006.
Coremap. Menyelam. Available from:
http://www.coremap.or.id/downloads/ Menyelam_1151642973.pdf. 2009 (March).
Mahdi H, Sasongko, Siswanto, Soepriyoto. Kelainan dan penyakit pada penyelam. Dalam: Sadewantoro, Guritno HM, eds. Ilmu Kesehatan Penyelaman dan Hiperbarik. Surabaya, Lembaga Kesehatan Kelautan TNI-AL. 2002. h. 59-102.
Alsagaf H dan Mangunegoro. Nilai Normal Faal paru orang Indonesia pada Usia Sekolah dan Pekerja Dewasa Berdasarkan Rekomendasi American Thoracic Society (ATS) 1987: Indonesia Preumobil Project, AirlanggaUniversity Press, Surabaya. 2004.
Supariasi, I.D. Penilaian Status Gizi. Jakarta:Silvana. 2003.
Soetirto I, Hendarmin H, Bashiruddin J. Gangguan Pendengaran (tuli) dan Paru. Dalam: Soepardi E, Iskandar N, Restuti RD, eds. Buku Ajar Ilmu Kesehatan THT. Edisi ke-6. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 2007. h. 11-22.
Ulil Abshor. Pengaruh Barotrauma Auris Terhadap Gangguan Pendengaran Pada Nelayan Penyelam di Kecamatan Puger Kabupaten Jember. Fakultas Kedokteran. Universitas Jember. 2008.
Tulus M.A. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta :Gramedia Pustaka Utama. 1992.
Nur AF. Risiko Paparan Asap Rokok, Ketuban Pecah Dini dan Plasenta Ringan Terhadap Bblr di Rsu Anutapura Palu. Healthy Tadulako Journal. 2019.
Nur AF, Arifuddin A, Hermiyanti H. Faktor Risiko Plasenta Ringan Pada Ibu Bersalin di Rsu Anutapura Palu. Healthy Tadulako journal. 2018.