PENGARUH DIET PUASA (INTERMITTENT FASTING) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN, PERUBAHAN METABOLIK, DAN MASSA OTOT

Authors

  • Ratna Amalia Fairuz Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia
  • Nurmala Widya Absari Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia
  • Rizki Fajar Utami Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia
  • Nur Aini Djunet Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.22487/htj.v10i1.975

Keywords:

Diet puasa, Penurunan Berat Badan, Metabolik, Lipid

Abstract

Obesitas didefinisikan sebagai akumulasi lemak yang tidak normal atau berlebihan yang dapat mengganggu kesehatan. Cara mengurangi makanan adalah dengan cara diet. Ada berbagai metode diet yang bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan. Cara yang sering dilakukan adalah puasa intermiten dengan cara dan aturan tertentu. Puasa intermiten melibatkan makan harian yang dibatasi waktu (seperti puasa 16-24 jam) atau puasa sehari penuh pada 2 hingga 4 hari (atau lebih) per minggu. Cara diet ini berpengaruh pada perubahan berat badan, dan perubahan metabolisme dalam tubuh baik jangka panjang maupun jangka pendek. Tujuan penelitian ini adalah memberikan informasi tentang pengaruh puasa intermiten terhadap perubahan berat badan, perubahan metabolisme, dan massa otot. Metode yang digunakan adalah scooping review dengan meninjau 7 dari 1875 jurnal yang dipilih dengan menghilangkan kriteria duplikasi dan eksklusi. Hasil penelitian menunjukkan puasa intermiten dapat menurunkan berat badan dan menurunkan kadar insulin dan lipid dalam tubuh, namun tidak terjadi perubahan massa otot. Beberapa efek samping diet puasa masih dalam batas aman. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah puasa intermiten bermanfaat dalam penurunan berat badan dan perubahan metabolisme, terutama dalam menurunkan kadar insulin dan lipid dalam tubuh.

References

WHO. Obesity and Overweight.; 2021. Accessed September 18, 2022. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/obesity-and-overweight

Kemenkes RI. Epidemi Obesitas di Indonesia. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Published online 2019:1-5.

Visscher TL, Seidell JC. THE PUBLIC HEALTH IMPACT OF OBESITY.; 2001.

Li Z, Heber D. Intermittent Fasting. JAMA - Journal of the American Medical Association. 2021;326(13):1338. doi:10.1001/jama.2020.15140

Castela I, Rodrigues C, Ismael S, et al. Intermittent energy restriction ameliorates adipose tissue-associated inflammation in adults with obesity: A randomised controlled trial. Clinical Nutrition. 2022;41(8):1660-1666. doi:10.1016/j.clnu.2022.06.021

Cavalcante LP, Lima T da R, de Almeida PC, et al. Intermittent fasting compromises the performance of eutrophic rats submitted to resistance training. Nutrition. 2021;86. doi:10.1016/j.nut.2021.111187

Song DK, Kim YW. Beneficial effects of intermittent fasting: a narrative review. Journal of Yeungnam Medical Science. Published online April 4, 2022. doi:10.12701/jyms.2022.00010

Cerqueira FM, Da Cunha FM, Caldeira Da Silva CC, et al. Long-term intermittent feeding, but not caloric restriction, leads to redox imbalance, insulin receptor nitration, and glucose intolerance. Free Radic Biol Med. 2011;51(7):1454-1460. doi:10.1016/j.freeradbiomed.2011.07.006

Kim KW, Song MY, Chung SH, Chung WS. Effect of modified fasting therapy on body weight, fat and muscle mass, and blood chemistry in patients with obesity. J Tradit Chin Med. 2016;36(1):57-62. http://www.journaltcm.com

Witjaksono F, Prafiantini E, Rahmawati A. Effect of intermittent fasting 5:2 on body composition and nutritional intake among employees with obesity in Jakarta: a randomized clinical trial. BMC Res Notes. 2022;15(1). doi:10.1186/s13104-022-06209-7

Lundell LS, Parr EB, Devlin BL, et al. Time-restricted feeding alters lipid and amino acid metabolite rhythmicity without perturbing clock gene expression. Nat Commun. 2020;11(1).doi:10.1038/s41467-020-18412-w

Setyaningrum AA, Ardya D, Sutoyo R, et al. DIET TINGGI SUKROSA DAN FRUKTOSA TERHADAP OBESITAS. Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako. 2020;6(3):1-95.

Fuadillah RA. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OBESITAS SELAMA PANDEMI COVID-19. Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako. 2022;8(1).

Downloads

Published

2024-01-30

How to Cite

Fairuz, R. A., Absari, N. W., Utami, R. F., & Djunet, N. A. (2024). PENGARUH DIET PUASA (INTERMITTENT FASTING) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN, PERUBAHAN METABOLIK, DAN MASSA OTOT. Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako), 10(1), 40-47. https://doi.org/10.22487/htj.v10i1.975

Issue

Section

Articles