KARAKTERISTIK PENDERITA FILARIASIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALEKE

Authors

  • Ika Kurnia Faizin
  • Sumarni
  • Muhammad Nasir

Keywords:

Filariasis, Komponen Host, Lingkungan dan kebiasaan

Abstract

Latar Belakang:Penyakit Kaki Gajah atau Filariasis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh cacing filarial dan ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk.Berdasarkan data yang di dapat dari profil Dinas Kesehatan Sulawesi Tengah pada tahun 2013 penyakit filariasis tersebar hampir di seluruh pelosok daerah Sulawesi Tengah terutama di daerah pedesaan.

Tujuan: Studi ini dilakukanuntuk mengetahui karakterisik penderita filariasis berdasarakan komponen host, yaitu umur, jenis kelamin, pekerjaan, kebiasaan keluar rumah pada malam hari, kebiasaan menggunakan kelambu, kebiasaan menggunakan obat anti nyamuk, dan kebiasaan menggunakan baju dan celana panjang terhadap kejadian penyakit filariasis di wilayah kerja Puskesmas Kaleke Kecamatan Dolo Barat, Kabupaten Sigi Biromaru.

Material dan Metode: Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian epidemiologi observasional deskriptif dengan desain studi case controlPendekatan kualitatif dimaksudkan untuk menggambarkan distribusi penderita berdasarkan variabel lingkungan. Pengambilan sampel dilakukan secara total kasus. Pemilihan sampel dilakukan secara memilih sampel yang terdiri dari penderita penyakit filariasis sebagai kasus.Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuesioner. Perangkat pendukung dalam dokumentasi dan pengumpulan data adalah kamera,buku dan alat tulis.

Hasil Penelitian: Diperoleh hasil kejadian filariasis paling banyak terjadi pada kelompok usia dewasa produktif 26-55 tahun, yaitu sebesar 50 %.Kejadian filariasis paling banyak berjenis kelamin perempuan yaitu sebesar 57%. Kejadian filariasis paling banyak pada kelompok pekerjaan beresiko yaitu petani, sebesar 79%.Penderita filariasis yang memiliki riwayat kebiasaan keluar rumah pada malam hari lebih besar yaitu 71%.Penderita filariasis yang memiliki riwayat kebiasaan tidak menggunakan kelambu saat tidur lebih besar, yaitu 86%.Penderita filariasis yang memiliki riwayat kebiasaan tidak menggunakan obat anti nyamuk saat sore dan malam hari lebih besar, yaitu 93%.Penderita filariasis yang memiliki riwayat kebiasaan tidak menggunakan baju dan celana panjang saat sore dan malam hari labih besar, yaitu 79%.

Kesimpulan: Kejadian filariasis banyak terjadi pada kelompok usia dewasa, paling banyak penderita berjenis kelamin perempuan, dengan kelompok resiko pekerjaan petani, dan memiliki kebiasaan keluar rumah pada malam hari, serta memiliki kebiasaan tidak menggunakan kelambu saat tidur malam, serta tidak menggunakan anti nyamuk saat sore dan malam hari dan kebiasaan tidak menggunakan baju dan celana panjang saat sore dan malam hari.

Downloads

Published

2019-02-08

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>