Perbandingan Klinis Rhinitis Akut Et Causa Virus Influenza Dan Covid-19

Abstract

Pendahuluan : Rhinitis merupakan inflamasi pada mukosa hidung. Rhinitis akut sering disebabkan oleh agen infeksius seperti virus dan bakteri, dan biasanya disertai dengan inflamasi sinus sebagai bagian dari rhinosinusitis akut. Salah satu penyebab tersering rhinitis akut adalah infeksi saluran pernapasan atas. Infeksi saluran pernapasan atas akut yang disebabkan oleh virus sering muncul dengan discharge hidung yang tebal, bersin dan obstruksi hidung. Biasanya dapat hilang sendiri 7-10 hari, namun dapat bertahan selama 3 minggu.

Tujuan : Untuk menambah pengetahuan mengenai perbedaan antara rhinitis akut et causa virus influenza dan virus covid-19.

Metode : Penelitian ini menggunakan kajian pustaka dengan menggunakan keyword “rhinitis akut”, “virus influenza”, “virus covid-19” dari database EBSCO dan Scopus yang memenuhi kriteria      inklusi pada rentang tahun 2018-2021.

Hasil : Berdasarkan data yang diperoleh dari analisis jurnal dan sumber lainnya menunjukkan bahwa rhinitis akut influenza disebabkan oleh rhinovirus, sedangkan pada covid-19 disebabkan oleh SARS-COV2. Transmisi rhinitis akut dapat melalui droplet, airbone, formite dan kontak langsung. Gejala klinis yang timbul pada rhinitis akut influenza seperti demam, gatal dihidung, malaise, bersin-bersin, ingus encer, hidung tersumbat, sakit kepala, dan nyeri otot. Gejala klinis pada rhinitis akut covid-19 derajat ringan seperti demam, batuk kering, anosmia, dan nyeri persendian, sedangkan gejala berat/kronis dapat menimbulkan kegagalan pernapasan. Prognosis rhinitis akut influenza dan covid-19 adalah baik, tetapi pada covid-19 bila tidak ada komorbid (DM, penyakit jantung).

Kesimpulan : Rhinitis akut influenza dan covid-19 memiliki gejala dan pengobatan yang hampir sama, hanya saja rhinitis akut covid-19 membutuhkan penanganan yang lebih.