Health literacy pencegahan hipertensi terhadap perilaku pengontrolan tekanan darah pada dewasa muda di Desa Nambaru Kec. Parigi Selatan
DOI:
https://doi.org/10.22487/mtj.v9i1.1267Keywords:
Health literacy, hipertensi, perilaku pengontrolan tekanan darah, dewasa mudaAbstract
Dikatakan hipertensi jika pada saat duduk tekanan darah sistolik mencapai 140 mmHg atau lebih dan tekanan darah diastolic mencapai 90 mmHg atau lebih (Kemenkes RI,2018). Data hipertensi di puskesmas Sumbersari pada tahun 2021 sebanyak 1533 penderita dan tahun 2022 sebanyak 2548, dimana pada tahun ini juga kasus hipertensi menempati urutan ke 2 (dua) dari 10 penyakit terbanyak di puskesmas Sumbersari. Tujuan penelitian: Untuk melihat gambaran Health Literacy Pencegahan Hipertensi terhadap Perilaku Pengontrolan Tekanan Darah Pada Dewasa Muda. Metode penelitian yaitu kuantitatif dengan studi cross-sectional, dan desain penelitian adalah observasional-analitik dimana hal-hal yang akan diobservasi yaitu health literasi mengakses informasi penyakit hipertensi, kemampuan memahami informasi penyakit hipertensi dan kemampuan menilai pencegahan penyakit hipertensi terhadap perilaku mengontrol tekanan darah pada masyarakat dewasa muda. Dengan analisis data secara bivariat menggunakan uji Chi Square pada tingkat signifikansi p=0,05. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat desa Nambaru Dusun 1, usia 17 – 55 tahun sebanyak 150 orang, dengan sampel total populasi yaitu 150 resonden. Waktu penelitian adalah Maret – Juni 2023. Hasil uji statistic yang tidak signifikan dengan nilai p>0.05 sehingga dapat dikatakan bahwa hubungan health literacy pencegahan hipertensi dengan perilaku mengontrol tekanan darah pada dewasa muda tidak bermakna secara statistik. Hal ini dikarenakan distribusi data yang memperlihatkan bahwa dari 82 responden dengan tingkat literacy kurang, hanya 48 orang (58.5%) yang tidak melakukan pengontrolan TD sedang sisanya yakni 34 orang (41.5%) tetap melakukan pengontrolan tekanan darah. Selain itu, dari 6 responden dengan tingkat literacy yang baik, hampir semua (83,3%) yang tidak melakukan pengontrolan tekanan darah. Dari data diatas, dapat disimpulkan bahwa tingkat literacy yang kurang maupun baik tidak berkaitan dengan perilaku mengontrol Tekanan Darah.