Perbandingan Tingkat Keparahan Pasien Covid-19 Pada Gelombang Kedua Dan Ketiga Di Rsud Undata Provinsi Sulawesi Tengah
DOI:
https://doi.org/10.22487/mtj.v8i1.810Keywords:
COVID-19, Gelombang Kedua, Gelombang Ketiga, Tingkat KeparahanAbstract
Latar belakang Coronavirus Disease 19 (COVID-19) adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARSCoV2) dengan gejala yang bervariasi. Beberapa faktor telah terbukti yang paling sering dikaitkan dengan tingkat keparahan infeksi COVID-19: usia pasien, penyakit penyerta, kekurangan vitamin D, dan obesitas. Indonesia sendiri sudah mengalami tiga gelombang dimana untuk gelombang pertama COVID-19 pada Januari 2021, disusul gelombang kedua yang terjadi pada Juni 2021 dan gelombang ketiga ditandai dengan kasus harian yang mulai meningkat pada tanggal 2 Februari 2022.Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan tingkat keparahan pasien COVID-19 pada gelombang kedua dan ketiga di RSUD Undata Provinsi Sulawesi TengahMetode: Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen penelitian menggunakan rekam medis pasien. Analisis data dilakukan dengan uji statistik non parametrik, yaitu uji Mann Whitney.Hasil: Pada penelitian ini tingkat keparahan pasien COVID-19 pada gelombang kedua sebagian besar memiliki tingkat keparahan yang berat (44,6%). Tingkat keparahan pasien COVID-19 pada gelombang ketiga sebagian besar memiliki tingkat keparahan yang ringan (74,2%) . Hasil analisis didata terdapat perbedaan tingkat keparahan pasien COVID-19 pada gelombang kedua dan ketiga (p=0,000).Kesimpulan: Terdapat perbedaan tingkat keparahan pasien COVID-19 pada gelombang kedua dan ketiga.Kata Kunci: COVID-19, Gelombang Kedua, Gelombang Ketiga, Tingkat Keparahan