EPIDEMIOLOGICAL MODEL OF STUNTING DETERMINANTS IN INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.22487/htj.v9i2.928Keywords:
Stunting, Host, Agent, Environment, EpidemiologiAbstract
Stunting dapat menghambat pertumbuhan fisik, meningkatkan kerentanan anak terhadap penyakit, hambatan perkembangan kognitif yang menurunkan kecerdasan dan produktivitas anak di masa depan. Penelitian ini bertujuan menggali fenomena determinan stunting pada anak dengan pendekatan epidemiologi. Jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Partisipan dalam penelitian ini adalah para ibu yang memiliki anak menderita stunting sebanyak 8 informan di Sulawesi Tengah. Partisipan berusia antara 25 sampai dengan 35 tahun yang berdomisili di daerah perkotaan dan pedesaan. Pengumpulan data menggunakan angket yang dilengkapi wawancara. Penggunaan angket untuk mengeksplorasi faktor risiko dan mengidentifikasi berbagai determinan stunting dengan pendekatan trias epidemiologi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa determinan stunting dengan pendekatan trias epidemiologi diantaranya faktor host terdiri dari penyakit infeksi yang diderita, kurang asupan gizi/ status gizi, ketahanan pangan yang rendah, pola asuh/pola makan yang buruk, kualitas dan kuantitas makanan yang rendah, ASI eksklusif, serta gangguan mental dan hipertensi pada ibu. Faktor agent terdiri dari bakteri, parasit dan virus yang mengakibatkan diare, ISPA dan campak pada anak. Faktor environment terdiri dari sanitasi, akses air bersih, bahan bakar memasak, perilaku merokok, dan paparan asap rokok. Pengembangan riset literature review diperlukan dalam menentukan faktor lain sebagai determinan stunting pada anak untuk mengembangkan riset epidemiologi dalam mengendalikan faktor risiko stunting.
References
Pusat Data dan Informasi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI (2020), Jendela Data dan Informasi Kesehatan : Situasi stunting di Indonesia. Jakarta.
World Health Organization. Child Stunting. World Health Statistics Data Visualizations Dashboard. (2019). Diakses dari : https://apps.who.int/gho/data/node.sdg.2-2-viz-1?lang=en#content.
WHO (2020), Joint Malnutrition Estimates, World Bank Group UNICEF.
International NGO Forum on Indonesian Development (INFID), (2017), Tujuan-tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Diakses dari : https://www.sdg2030indonesia.org/page/1-tujuan-sdg.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, (2018), Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar 2018. Jakarta.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2018), Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. Jakarta.
Tim Nasional Percepatan dan Penanggulangan Kemiskinan (2017), 100 Kabupaten/Kota Prioritas Untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting). Jakarta: Sekretariat Wakil Presiden RI.
Trihono, et al, (2015), Pendek (stunting) di Indonesia, Masalah dan Solusinya. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI. Jakarta.
Brownson, Ross C dan Diana B. Petiti, eds (1998), Applied Epidemiology: Theory and Prcatice, New York: Oxford University Press
Boslaugh, Sarah, eds. (2008), Encyclopedia of Epidemiology 1&2, Los Angeles: Sage publication
Marni M, Abdullah AZ, Thaha RM, Hidayanty H, Sirajuddin S, Razak A, Stang S, Liliweri A. Cultural Communication Strategies of Behavioral Changes in Accelerating of Stunting Prevention: A Systematic Review. Open Access Maced J Med Sci. 2021 Oct 16; 9(F):447-452. https://doi.org/10.3889/oamjms.2021.7019
Podungge Y, Yulianingsih E, Porouw HS, Saraswati E, Tompunuh MM, Claudia JG, Zakaria R, Labatjo R. Determinant Factors of Stunting in Under-Five Children. Open Access Maced J Med Sci [Internet]. 2021 Dec. 17 ;9(B):1717-26. Available from: https://oamjms.eu/index.php/mjms/article/view/6638
Adriani, M., & Wirjatmadi, B. (2016). Peranan gizi dalam siklus kehidupan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 3, 245-278.
Neherta M, Nurdin Y. Primary Prevention of Neglect in Children through Health Education for Adolescent Girls in West Sumatra, Indonesia. Open Access Maced J Med Sci [Internet]. 2021 Nov. 19 ; 9(T4):359-63. Available from: https://oamjms.eu/index.php/mjms/article/view/7556
Huriah T, Nurjannah N. Risk Factors of Stunting in Developing Countries: A Scoping Review. Open Access Maced J Med Sci [Internet]. 2020 Aug. 10 ;8(F):155-60. Available from: https://oamjms.eu/index.php/mjms/article/view/4466
Arisman, M. B. (2009). Buku ajar ilmu gizi: Gizi dalam daur kehidupan. Jakarta: EGC.
Tomlinson, M. et al., 2006, ‘Post-partum depression and infant growth in a South African peri-urban settlement’, Child: Care, Health & Development, vol. 32, no. 1, pp. 81–86.
Wemakor. A., & Kofi, A. M., 2016, Association between maternal depression and child stunting in Northern Ghana: a cross-sectional study, BMC Public Health, vol. 16, no. 869, pp. 1-7.
World Health Organization (WHO). (2010). Indicators for Assessing Infant and Young Child Feeding Practice (part 2): Measurement. Diakses dari https://www.who.int/nutrition/publications/infantfeeding/9789241599757.
Kusumawati, E., Rahardjo, S., & Sari, H. P. (2015). Model pengendalian faktor risiko stunting pada anak bawah tiga tahun. Kesmas:National Public Health Journal, 9(3), 249-256.
Sukmawati S, Hermayanti Y, Fadlyana E, Mediani HS. Stunting Prevention with Education and Nutrition in Pregnant Women: A Review of Literature. Open Access Maced J Med Sci [Internet]. 2021 Oct. 15 ;9(T6):12-9. Available from: https://oamjms.eu/index.php/mjms/article/view/7314
Fahira Nur, A., Arifuddin, A, & Hermiyanti, H. (2020). Faktor Risiko Plasenta Ringan pada Ibu Bersalin Di Rsu Anutapura Palu. Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako), 4(1), 50-56. https://doi.org/10.22487/htj.v4i1.63
Fahira Nur, A. . (2020). Risiko Paparan Asap Rokok, Ketuban Pecah Dini dan Plasenta Ringan terhadap BBLR di RSU Anutapura Palu. Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako), 4(3), 73-78. https://doi.org/10.22487/htj.v4i3.83
Badan Pusat Statistik Jakarta Pusat , 2011. Pedoman Pendataan Survei Sosial Ekonomi Nasional Tahun 2011. Jakarta Pusat : Badan Pusat Statistik
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.