EFEKTIFITAS ABU SEKAM PADI DAN ARANG AKTIF DALAM MENURUNKAN KADAR BOD DAN COD PADA LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU SUPER AFIFAH KOTA PALU
DOI:
https://doi.org/10.22487/htj.v1i2.11Keywords:
Abu Sekam Padi, Arang Aktif, BOD, COD, Limbah Cair Industri TahuAbstract
Latar belakang: Industri tahu saat ini sudah menjamur di Indonesia, dan rata-rata masih dilakukan dengan teknologi yang sederhana, sehingga tingkat efisiensi penggunaan air dan bahan baku masih rendah dan tingkat produksi limbahnya juga relatif tinggi. Limbah yang dapat dihasilkan dari produksi tahu terdiri dari limbah padat dan cair. Limbah padat biasanya imanfaatkan sebagai pakan ternak, sementara limbah cair langsung dibuang kelingkungan.
Limbah cair industri tahu yang dibuang ke badan air penerima tanpa pengolahan merupakan salah satu sumber pencemar terhadap perairan yang menyebabkan kematian biota aquatik sehingga perlu dilakukan pengolahan terlebih dahulu.
Tujuan: Untuk melihat efektifitas abu sekam padi dan arang aktif dalam menurunkan kadar BOD dan COD pada limbah cair industri tahu Super Afifah.
Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian Quasi Experiment, dengan rancangan penelitian Non-randomized Control Group Pretest-Postest Design. Penelitian ini berlokasi di dua tempat, yaitu industri tahu Super Afifah dan UPT Laboratorium Kesehatan Propinsi Sulawesi Tengah, dan telah dilaksakan pada bulan September 2013.
Hasil: Analisis kondisi awal pada limbah cair industri tahu Super Afifah menunjukkan kadar BOD yang masih tinggi, yaitu sebesar 333,2 mg/l, dan COD sebesar 666,4 mg/l. Dari hasil penelitian menggunakan analisis statistik dengan Uji T, diketahui bahwa arang aktif lebih efektif dibandingkan dengan abu sekam padi dalam menurunkan kadar BOD pada limbah cair industri tahu Super Afifah, dengan nilai Mean = 2,9383 untuk perlakuan menggunakan arang aktif,
dan nilai Mean = 3,1167 untuk perlakuan menggunakan abu sekam padi. Sedangkan untuk kadar COD diperoleh nilai Mean = 5,8733 untuk perlakuan menggunakan arang aktif, dan nilai Mean = 6,2683 untuk perlakuan menggunakan abu sekam padi. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan agar pemilik/pengelola industri tahu dapat melakukan pengolahan terlebih dahulu terhadap limbah yang dihasilkan dari poses produksi sebelum dibuang agar tidak menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan.