PENGARUH PELAYANAN HOME CARE APOTEKER TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN, KEPUASAN DAN OUTCOME KLINIS PASIEN HIPERTENSI DI APOTEK
DOI:
https://doi.org/10.22487/htj.v5i3.132Keywords:
Hipertensi, Kepatuhan, Kepuasan, Outcome klinisAbstract
Prevalensi hipertensi menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 sebesar 34,1% meningkat 8,3% dibandingkan Riskesdas 2013. Penelitian ini dilakukan di Apotek X (kelompok intervensi) dan Apotek Y (Kelompok kontrol). Penelitian ini dilakukan secara prospektif selama tiga bulan dengan desain quasy experimental. Home care dilakukan melalui pemberian edukasi oleh apoteker dan pengukuran tekanan darah bulan ke-1 sampai ke-3.Untuk mengukur kepatuhan digunakan pill count. Untuk mengukur kepuasan digunakan kuesioner kepuasan pelanggan yang diberikan pada awal dan akhir penelitian. Outcome diukur tekanan darah setiap bulan. Data diperoleh dari 110 responden (60 kelompok intervensi dan 50 kelompok kontrol). Pada tingkat kepatuhan diawal penelitian semua responden di kedua kelompok masuk ke dalam kategori tidak patuh. Setelah dilakukan intervensi terdapat perbedaan pada kelompok intervensi dimana 90% responden kelompok intervensi menunjukan kepatuhan, tetapi tidak terjadi perubahan di kelompok kontrol (p-value 0,00). Untuk parameter kepuasan tidak terjadi perubahan pada bulan pertama dan bulan terakhir penelitian dimana tingkat kepuasan merasa puas di kelompok intervensi dan cukup puas pada kelompok kontrol. Untuk outcome klinis pada kondisi awal tidak ada perbedaan tekanan darah di dua kelompok. Setelah dilakukan intervensi penurunan sistol sebesar 14,8 mmHg pada kelompok intervensi dan penurunan sistol dikelompok kontrol 1,8 mmHg (p-value 0,00). Penurunan diastol 3,6 mmHg kelompok intervensi dan 3,4 mmHg kelompok kontrol (p-value 0,833). Dari hasil ini disimpulkan pemberian edukasi melalui home care dapat meningkatkan kepatuhan, kepuasan dan outcome klinis pasien hipertensi.
References
Dewi M, Sari IP, Probosuseno. Pengaruh konseling farmasis terhadap kepatuhan dan kontrol hipertensi pada pasien prolanis di Klinik Mitra Husada Kendal. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia. 2015;4(4):242–249. http://jurnal.unpad.ac.id/ijcp/article/view/12977. Accessed 2015.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018.
http://www.depkes.go.id/resources/download/infoterkini/materi_rakorpop_2018/Hasil%20Riskesdas%202018.pdf. Accessed 2018.
Katalog BPS1102001.3674. Badan Statistik Kota Tangerang Selatan Tahun 2017.
Profil Kesehatan Kota Tangerang Selatan Tahun 2015. Dinas Kesehatan Kota Tangerang. http://www.depkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KAB_KOTA_2015/3671_Banten_Kota_Tangerang_2015.pdf. P. 302. Accessed 2015.
Pusat Data dan Informasi - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Hipertensi the silent killer.
www.pusdatin.kemkes.go.id. Accessed Maret 01, 2019.
Risani Andalasia Putri. Analisis efektivitas pemberian konseling dan pemasangan poster terhadap tingkat kepatuhan dan nilai tekanan darah pada pasien hipertensi di Puskesmas Bakti Jaya Kota Depok. Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam. Program Studi Magister Ilmu Kefarmasian. Universitas Indonesia.2012;2. Accessed 2012.
Harry U. 2015. Laporan praktek kerja profesi apoteker. Apotek Kimia Farma No. 352. Depok. Universitas Indonesia. Accessed 2015.
Dianita Rifqia P. Pengaruh Kualitas Pelayanan Kefarmasian terhadap Kepuasan, Kepercayaan, & Loyalitas Konsumen Apotek. Indonesian Journal for Health Sciences (IJHS). 2017;1(1):23 – 29. http://journal.umpo.ac.id/index.php/IJHS/article/view/381. Accessed 2017.
Arifuddin A, Nur A F. Pengaruh Efek Psikologis Terhadap Tekanan Darah Penderita Hipertensi. Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako). 2018;4(3):48-53. http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/HealthyTadulako/article/view/12615. Accessed September 09, 2019.