NEURODERMATITIS : LAPORAN KASUS

Abstract

Pendahuluan : Neurodermatitis merupakan penyakit kulit kronis. Meskipun tidak mengancam jiwa, namun penyakit ini menyebabkan beban psikososial seperti gangguan tidur. Sekitar 12% populasi dunia menderita penyakit neurodermatitis, umumnya terjadi pada usia 30 hingga 50 tahun, namun mayoritas diatas usia 20 tahun. Lokasi paling sering pada leher, siku, lutut, anogenital, kelopak mata, wajah, dan kepala. Gejala pruritus pada neurodermatitis dipicu oleh stres emosional atau rangsangan gatal lainnya.

Laporan kasus : Laporan ini memaparkan kasus pasien perempuan yang berusia 22 tahun dengan keluhan keluhan pruritus pada punggung kaki sebelah kanan dan kiri. Keluhan pruritus sudah dirasakan sejak 5 bulan yang lalu hilang timbul dan dirasakan memberat dalam 2 minggu terakhir. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran compos mentis GCS E4V5M6. Pada pemeriksaan status dermatologi didapatkan tampak efloresensi berupa plak eritematous disertai skuama kasar, eksoriasi dan likenifikasi pada regio dorsum pedis dextra et sinistra. Selanjutnya dilakukan tatalaksana pada pasien yaitu pemberian obat Klobetasol propionate 0,05 % sebanyak 1-2 kali sehari setelah mandi dan Cetirizine tab 1x10 mg sehari. Setelah dilakukannya pengobatan keluhan yang dirasakan seperti rasa gatal, likenifikasi dan perubahan pigmentasi dapat diatasi. Dapat dikatakan prognosis dubia ad bonam.

Kesimpulan : Neurodermatitis sirkumskripta dapat dipicu oleh beberapa faktor seperti faktor lingkungan, suhu serta stress, namun prognosis baik dengan dilakukan pengobatan relaps dapat terjadi, apabila dalam masa stress atau tekanan emosional yang meningkat.