SKABIES: LAPORAN KASUS

Authors

  • Vianney Paskalia
  • Ary Anggara
  • Vera Diana Towidjojo
  • Nur Syamsi
  • Fauziah Agni

Keywords:

Skabies, kriteria diagnosis, Tatalaksana

Abstract

Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh Sarcoptes scabiei var. hominis. Secara global, prevalensi skabies tinggi di negara tropis. Skabies dapat ditularkan melalui kontak langsung dan tidak langsung dengan prevalensi terbesar pada usia anak, populasi padat penduduk, sanitasi dan higienitas yang buruk. Gejala dan tanda skabies berupa lesi papul, vesikel, nodul disertai gatal saat malam har. Pasien perempuan usia 18 tahun datang dengan keluhan bentol-bentol berwarna kemerahan hampir seluruh bagian tubuh, yang dialami sejak kurang lebih 1 tahun terakhir. Pasien mengatakan awalnya muncul bentol-bentol pada ekstremitas atas dan menyebar ke eksremitas bawah hingga ke bagian tubuh. Pruritus hampir seluruh bagian tubuh. Pasien mengatakan bentol-bentol kemerahan 1 minggu terakhir berubah warna menjadi kehitaman. Pasien mengalami pruritus nokturnal sehingga pasien sulit untuk beristirahat. Pruritus yang dirasakan oleh pasien membuat pasien menggaruk kulit hingga timbul luka akibat garukan yang sudah lama. Sebelum pasien mengeluhkan pruritus, bermula dari tetangga pasien yang mengalami keluhan gatal dan ditularkan ke anak pasien kemudian tertular ke pasien. Pada pemeriksaan dermatology Tampak makula hiperpigmetasi berbatas tegas, papul multiple, ukuran miliar hingga lentikular, tersebar diskret pada ekstremitas atas dan bawah. Pengobatan lini pertama skabies adalah dengan obat topikal krim permetrin 5%.

Downloads

Published

2024-12-07

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 > >>