OSTEOSARKOMA PADA ANAK BERUSIA 18 TAHUN: LAPORAN KASUS
OSTEOSARCOMA IN 18 YEARS-OLD CHILD : A CASE REPORT
Keywords:
Osteosarkoma, Keganasan, OrtopediAbstract
Pendahuluan : Osteosarkoma muncul dari sel mesenkim dan ditandai dengan area pertumbuhan tulang yang tidak normal.Osteosarcoma dapat terjadi pada tulang apapun, biasanya pada ekstremitas tulang panjang dekat lempeng pertumbuhan metafise. Tempat yang paling umum adalah femur (42% dan sebesar 75% di femur distal), tibia (19% dan sebesar 80% di tibia proksimal), dan humerus (10% dan sebesar 90% di humerus proksimal). Lokasi penting lainnya adalah tengkorak dan rahang (8%) dan panggul (8%).Insiden osteosarkoma menunjukkan distribusi usia bimodal, dengan puncak awal pada masa remaja (0,8-1,1/100.000/tahun pada kelompok usia 15-19 tahun) yang bertepatan dengan lonjakan pertumbuhan pubertas; puncak kedua pada dekade ketujuh dan kedelapan kehidupan sering kali merupakan keganasan sekunder, atau terkait dengan penyakit Paget.Menurut World Health Organization insiden Osteosarkoma pada populasi adalah 4-5 per juta penduduk per tahun. Bila penduduk Indonesia saat ini (2019) 268 juta orang, maka mencapai 1.072-1.340 pasien baru per tahun. Insiden meningkat menjadi 8-11 kasus per 1 juta penduduk per tahun pada usia 15-19 tahun.Tanda dan gejala khas osteosarcoma adalah nyeri lokal yang diikuti dengan pembengkakan lokal dan pergerakan sendi yang terbatas, sementara fraktur patologis di lokasi penyakit adalah kejadian yang jarang terjadi. Oteosarcoma adalah kanker yang sangat bermetastasis. Metastasis Osteosarcoma secara istimewa terlokalisasi di jaringan paru-paru dengan tulang jauh dan kelenjar getah bening sebagai lokasi paling umum kedua.