MORTALITAS PASIEN FOURNIER GANGRENE DENGAN SEPSIS DAN DISFUNGSI MULTI-ORGAN FULMINANT: LAPORAN KASUS
MORTALITY OF FOURNIER'S GANGRENE PATIENTS WITH SEPSIS AND FULMINANT MULTI-ORGAN DYSFUNCTION: A CASE REPORT
Keywords:
Fournier gangrene; sepsis; laporan kasusAbstract
Pendahuluan: Fournier’s gangrene merupakan fasciitis nekrotikan yang berlokasi pada area genital, perineum dan perianal. Penyakit ini bersifat akut, agresif, dan berkembang pesat, dengan angka mortalitas yang tinggi.
Laporan Kasus : Laporan kasus ini menjelaskan tentang pasien laki-laki usia 35 tahun yang mengalami Fournier Gangrene. Pada anamnesis pasien mengeluh nyeri pada scrotum dan scrotum yang membesar, keluhan diawali oleh benjolan yang nyeri di bagian anal disertai demam selama 1 minggu. Pemeriksaan status lokalis, didapatkan scrotum tampak edema, eritema, tampak jaringan nekrotik, teraba hangat, dan krepitasi. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan leukositosis, dan terdapat peningkatan pada kadar ureum, kreatinin, SGOT, SGPT. Dilakukan tindakan pembedahan yaitu debridement cito, kondisi pasien memburuk saat dilakukan pembedahan dan pasien meninggal dunia 2 jam pasca operasi di ruang ICU.
Kesimpulan: Fournier’s Gangrene merupakan penyakit yang sangat agresif dan memiliki angka mortalitas yang tinggi. Laporan kasus ini menunjukkan bahwa kematian pada pasien ini disebabkan karena sepsis, syok sepsis dan disfungsi multi-organ fulminant. Sifat agresif dari infeksi ini mendukung perlunya pengenalan dini sehingga memungkinkan dilakukannya intervensi bedah segera dan mencegah terjadinya komplikasi.