LAPORAN KASUS: SKIN TAG

Authors

  • Wirdayanti Gani
  • Seniwaty Ismail
  • M. sabir

Keywords:

skin tag

Abstract

Latar Belakang:Skin tag adalah penyakit umum di masyarakatyang memiliki penyebab yang tidak diketahui.Penyakit ini dapat disebut juga fibroepithelial polypatau acrochordon merupakanneoplasma jinak jaringan fibrosa. Prevalensi skin tag pada populasi umum bervariasi tergantung pada populasi yang diteliti, misalnya 46% di Jerman atau 0,7% di India. Tidak ada perbedaan insiden skin tag antara pria dan wanita, bisa terjadi dalam berbagai rentang usia. Penyakit ini banyak ditemukan pada usia pertengahan dan usia lanjut, Insidensi meningkat sejalan pertambahan usia, 46-50% orang memiliki skin tag dan sekitar 50-60% orang yang mendapatkannya pada usia 69-70tahun.Skin tag sangat mudah didiagnosis secara klinik, jarang terjadi kesalahan diagnosis.Evaluasi patologik tidak perlu dilakukan kecuali skin tag muncul di masa kanak-kanak, sebab biasanya merupakan inisial presentasi dari sindrom nevoid basal cell carcinoma. Skin tag bukan ancaman malignansi pada orang dewasa. Terapi biasanya untuk alasan kosmetik atau karena

iritasi.Kadang-kadang dapat terjadi resolusi spontan, tetapi biasanya menetap dalam waktu lama.
Ringkasan Kasus:Kasus ini merupakan kasus pada seorang pasien wanita berusia 34 tahun yang berobat di RSUD Undata Palu yang didiagnosa dengan skin tag.
Kesimpulan: Pasien didiagnosis skin tag. Faktor genetik merupakan penyebab dalam kasus ini.Skin tagmerupakan masalah kosmetik daripada masalah klinis.

Downloads

Published

2021-06-28