BENIGN PROSTATIC HYPERPLASIA (BPH)

Authors

  • Riselena Alyssa Amadea
  • Alfreth Langitan
  • Rosa Dwi Wahyuni

Abstract

Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) adalah penyakit yang sangat sering mengakibatkan masalah pada pria. BPH mempunyai karakteristik berupa hiperplasia pada stroma dan epitel prostat. Prevalensi histologi BPH meningkat dari 20% laki-laki berusia 41-50 tahun, 50% pada laki-laki berusia 51-60 tahun, hingga lebih dari 90% pada laki-laki berusia >80 tahun. BPH menimbulkan manifestasi klinis seperti LUTS, hipertrofi, serta distensi kantung kemih dengan akibat retensi urine, nokturia dan disuria. Pada kasus ini, pria berumur 67 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan miksi tersendat – sendat sejak 7 bulan, tidak puas saat BAK (Buang Air Kecil), butuh waktu lama untuk memulai miksi, urin merembes, nokturia >3 kali, BAB berdarah disangkal, benjolan pada lipatan paha disangkal. Hasil pemeriksaan USG dan Rectal Toucher pasien di diagnosis BPH Grade 3. Penatalaksanaan kasus ini dilakukan prostatectomy.

Kata Kunci : BPH, hiperplasi, retensi urin, nokturia,disuria

Downloads

Published

2021-06-26

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)