HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU PENGGUNAAN ANTI NYAMUK UNTUK MENCEGAH TERJADINYA Demam Berdarah Dengue (DBD) DI BIROBULI SELATAN

Authors

  • Nur Indang Departemen Parasitologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
  • Vera Diana Towidjojo Departemen Parasitologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
  • Muhammad Syahriel Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako

DOI:

https://doi.org/10.22487/mtj.v7i1.612

Keywords:

Pengetahuan, Perilaku, DBD, Anti Nyamuk

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Haemorhagic Fever (DHF)
merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan melalui
gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Masyarakat di Indonesia
cenderung terbiasa menggunakan anti nyamuk berbahan kimia yang beredar di
pasaran sebagai salah satu cara untuk mengusir dan mencegah nyamuk Aedes
aegypti. Pada tahun 2021 berdasarkan data Dinkes kota palu, kelurahan yang
paling banyak terkena DBD adalah kelurahan Birobuli selatan dengan 37 kasus
padatahun 2021. Tujuan: untuk mengetahui Hubungan Tingkat Pengetahuan
Dengan Perilaku Penggunaan Anti Nyamuk Untuk Mencegah Terjadianya DBD di
Birobuli Selatan. Metode: Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan desain
penelitian analitik observasional. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross
sectional. Pengambilan sampel dengan teknik total sampling. Jumlah sampel 129
orang sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen penelitian menggunakan
kuisioner. Penelitian ini menggunakan uji Chi-square. Hasil: yaitu adanya
hubungan yang bermakna (p = 0,002) dengan korelasi rendah dan arah positif (r =
0,276) untuk variabel pengetahuan dan perilakumasyarakat dalam penggunaan anti
nyamuk untuk mencegah DBD di birobuli selatan.

Downloads

Published

2022-11-06

How to Cite

Nur Indang, Vera Diana Towidjojo, & Muhammad Syahriel. (2022). HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU PENGGUNAAN ANTI NYAMUK UNTUK MENCEGAH TERJADINYA Demam Berdarah Dengue (DBD) DI BIROBULI SELATAN. Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran, 7(1), 45-49. https://doi.org/10.22487/mtj.v7i1.612

Issue

Section

Articles