HUBUNGAN ANTARA LINGKAR PINGGANG DAN DERAJAT LEMAK VISERAL DENGAN RESISTENSI INSULIN PADA DEWASA OBES
DOI:
https://doi.org/10.22487/htj.v3i1.35Keywords:
lingkar pinggang, derajat lemak viseral, resistensi insulinAbstract
Identifikasi resistensi insulin merupakan strategi mengenali populasi berisiko tinggi terhadap kejadian
sindrom metabolik. Pengukuran lingkar pinggang dan derajat lemak viseral merupakan metode sederhana
dan murah yang dapat digunakan untuk memprediksi tingkat obesitas sentral yang berhubungan dengan
resistensi insulin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara lingkar pinggang dan derajat
lemak viseral dengan resistensi insulin pada dewasa obes. Desain penelitian adalah cross-sectional
dengan sampel 67 orang, terdiri dari 34 dewasa obes dan 33 dewasa nonobes, berumur 25-50 tahun.
Lingkar pinggang diukur dengan pita meteran non elastik dengan ketelitian 0,1 cm, derajat lemak viseral
diukur dengan Body Impedance Analysis dan resistensi insulin dinilai dengan HOMA-IR. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan lingkar pinggang pada kelompok dewasa obes
dan dewasa nonobes (p<0,001), dan terdapat perbedaan derajat lemak viseral yang bermakna pada
kelompok dewasa obes dan nonobes (p=0,001). Analisis korelasi bivariat menunjukkan adanya korelasi
positif yang bermakna antara lingkar pinggang dengan resistensi insulin (r=0,422 ; p = 0,000) dan
korelasi positif yang bermakna antara derajat lemak viseral dengan resistensi insulin (r = 0,406 ; p =
0,001).