ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN KEJANG DEMAM DI RUANG PERAWATAN ANAK RSU ANUTAPURA PALU
DOI:
https://doi.org/10.22487/htj.v2i2.32Keywords:
Faktor Risiko, Kejang DemamAbstract
Kejang demam merupakan salah satu kelainan saraf yang paling sering dijumpai pada bayi dan anak.
Sekitar 2,2% hingga 5% anak pernah mengalami kejang demam sebelum mereka mencapai usia 5 tahun.
Prevalensi kasus ini di indonesia mencapai 2-5% anak berumur 6 bulan sampai dengan 3 tahun dan 30%
diantaranya akan mengalami kejang demam berulang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor
risiko kejadian kejang demam di ruang perawatan anak RSU Anutapura Palu. Jenis penelitian yang
digunakan ialah survei analitik dengan rancangan case control. Sampel dalam penelitian ini ialah anak
usia 6-60 bulan sebanyak 153 anak yang diambil secara accidental sampling. Hasil penelitian ini diuji
secara statistik dengan uji Chi-square menggunakan rumus Odds ratio (OR) pada tingkat kepercayaan
95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Riwayat Kejang Keluarga (OR=3,902), Suhu Tubuh
(OR=87,838) dan BBLR (OR=2,830) merupakan faktor risiko kejadian kejang demam pada anak.
Diharapkan agar institusi kesehatan lebih mensosialisasikan tentang penanganan dan pencegahan
kejadian kejang demam kepada orang tua anak.