STUDI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN BEDAH GASTROINTESTINAL

Authors

  • Nur Syamsi Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako

DOI:

https://doi.org/10.22487/htj.v4i2.68

Keywords:

bedah gastrointestinal, antibiotik profilaksis, infeksi luka operasi

Abstract

Infeksi luka operasi merupakan infeksi nosokomial yang insidensinya masih tinggi di negara
– negara berkembang. Penyebabnya adalah kontaminasi kuman dari daerah sekitar luka insisi. Infeksi
luka operasi ini dapat dicegah dengan pemberian antibiotika profilaksis. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui pola penggunaan antibiotik profilaksis pada pasien bedah gastrointestinal
di RSUD Anutapura Palu Sulawesi Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif non
eksperimental yang dilakukan secara retrospektif. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah pasien
yang telah menjalani operasi gastrointestinal dan dirawat inap di rumah sakit tersebut serta pasien
menggunakan antibiotik profilaksis yang ditujukan untuk pencegahan infeksi luka operasi. Data yang
diperoleh dianalisis dengan cara menghitung persentase pola penggunaan antibiotik pada pasien yang
menjalani bedah gastrointestinal. Pada penelitian ini didapatkan bahwa jenis antibiotik profilaksis
yang paling banyak diberikan adalah sefalosporin generasi ketiga yaitu seftriakson dosis 1 gram
dalam bentuk intravena.

Author Biography

Nur Syamsi, Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako

Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako

References

Manuaba, R.W., Dwiprahasto, I., 2005. Potensi risiko pada tindakan bedah urologi elektif. Berkala Ilmu Kedokteran 37.

World Health Organization, 2016. Global guidelines on the prevention of surgical site infection. Geneva : World Health Organization.

Sianipar, D.V.P., Dwiprahasto, I., 2007. Faktor risiko Surgical Site Infection dan persepsi petugas terhadap Surgical Site Infection pada bedah sesar di RSUD Dr.Rubini Mempawah [thesis]. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada.

Mangram, A.J., Horan, T.C., Pearson, M.L.,Silver, L.C., Jarvis, W.R., Committee,H.I.C.P.A., et.al., 1999. Guideline for prevention of surgical site infection, 1999. Am. J. Infect. Control 27, 97–134.

Nguyen, D., MacLeod, W.B., Phung, D.C.,Cong, Q.T., Nguyen, V.H., Hamer, D.H., others, 2001. Incidence and predictors of surgical-site infections in Vietnam. Infect. Control Hosp. Epidemiol. 22, 485–492.

Dwiprahasto, I., 2003. Kebijakan Penggunaan AP untuk mencegah ILO di RS. Jurnal Manajemen Pelayanan

Kesehatan. 05, 3–9.

Nichols, R.L., 1995. Infeksi Bedah dan Pemilihan Antibiotika dalam Sabiston : Buku Ajar Bedah. EGC, Jakarta.

Gardjito, W., 1991. Antibiotika Profilaksis Prinsip serta Permasalahannya. Warta IKABI IV.

Desiyana, L.S., Soemardi, A., Radji, M.,2008. Evaluasi Penggunaan Antibiotika Profilaksis di Ruang Bedah Rumah Sakit Kanker “Dharmais” Jakarta dan Hubungannya dengan Kejadian Infeksi Daerah Operasi. Indonesian Journal Cancer 2.

Esposito, S., Noviello, S., Vanasia, A.,Venturino, P., 2004. Ceftriaxone versus Other Antibiotics for Surgical Prophylaxis. Clin. Drug Investig. 24, 29–39.

Bratzler, D.W., Dellinger, E.P., Olsen,K.M., Perl, T.M., Auwaerter, P.G., Bolon,M.K., et.al., 2013. Clinical practice

guidelines for antimicrobial prophylaxis in surgery. Am. J. Health. Syst. Pharm. 70, 195–283.

Meakins, J.L., Masterson, B.J., Nichols, R.L., 2005. Prevention of postoperative infection. Basic Surg. Oper. Consid. Pp 13–33.

Prystowsky, J.B., Pugh, C.M., Nagle, A.P., 2005. Appendicitis. Curr. Probl. Surg. 42, 694–742.

Tim KPRA, 2016. Panduan Penggunaan Antimikroba Profilaksis dan Terapi. RS Saiful Anwar, Malang.

Kementerian Kesehatan RI, 2011. Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI.

Lyden, J.R., Dellinger, E.P., 2016. Surgical Site Infections. Hosp. Med. Clin. 5, 319–333.

Owens, C.D., Stoessel, K., 2008. Surgical site infections: epidemiology, microbiology and prevention. J. Hosp.

Infect. 70 Suppl 2: 3–10. 18. Young, P.Y., Khadaroo, R.G., 2014. Surgical Site Infections. Surg. Clin. North Am., Surgical Infections 94, 1245–1264.

Palikhe, N., Pokharel, A., 2004. Prescribing regimes of prophylactic antibiotic used in different surgeries.

Kathmandu Univ. Med. J. KUMJ 2, 216–224.

Oh, A.L., Goh, L.M., Azim, N.A.N., Tee, C.S., Phung, C.W.S., 2014. Antibiotic usage in surgical prophylaxis: a

prospective surveillance of surgical wards at a tertiary hospital in Malaysia. J. Infect. Dev. Ctries. 8, 193–201.

Weber, W.P., Marti, W.R., Zwahlen, M., Misteli, H., Rosenthal, R., Reck, S., et.al., 2008. The Timing of Surgical

Antimicrobial Prophylaxis. Ann. Surg. 247, 918–926.

Centers of Disease Control and Prevention, 2016. Procedure - Associated Module SSI. In: Division of Healthcare Quality Promotion, National Center for Emerging and Zoonotic Infectious Diseases. Division of Healthcare Quality Promotion, National Center for Emerging and Zoonotic Infectious Diseases., Atlanta.

Downloads

Published

2020-12-02

How to Cite

Syamsi, N. . (2020). STUDI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN BEDAH GASTROINTESTINAL. Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako), 4(2), 27-33. https://doi.org/10.22487/htj.v4i2.68

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)