HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP KETERAMPILAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS BALUASE
DOI:
https://doi.org/10.22487/htj.v4i3.75Keywords:
Tingkat pengetahuan, keterampilan, bantuan hidup dasar (BHD), Puskesmas BaluaseAbstract
Latar belakang: Dalam mewujudkan penanganan yang optimal kepada pasien gawat darurat termasuk jika berada di situasi bencana, maka diperlukan suatu sistem penanganan pasien atau korban yang dilakukan secara terpadu dan terintegrasi. Hal ini menjadi tanggung jawab setiap tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan untuk dapat menolong masyarakat yang berada dalam keadaan kegawat daruratan, sehingga seorang tenaga kesehatan seyogyanya memiliki pengetahuan dan keterampilan sesuai kompetensi dalam menangani pasien secara cepat dan tepat, sebab penanganan yang salah dapat berakibat buruk, cacat bahkan kematian pada pasien atau korban bencana. Salah satunya penanganan melalui pemberian Bantuan Hidup Dasar (BHD) kepada pasien.Tujuan: untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tenaga kesehatan Puskesmas Baluase mengenai BHD terhadap keterampilan dalam pelaksanaannya di kota Palu. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif. Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik total sampling, yakni 38 tenaga kesehatan di Puskesmas Baluase. Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat menggunakan uji spearman. Hasil: Hasil penelitian yang diperoleh dari 38 responden, sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan cukup yaitu sebanyak 29 orang (76,6%). Sebagian besar responden memiliki keterampilan cukup yaitu sebanyak 28 orang (73,4 %), dan hasil uji perhitungan korelasi Spearman Rank menunjukkan nilai p value 0,000 dan nilai r=0,743 yang berarti hubungan berkekuatan kuat dengan arah nilai r + (positif). Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap keterampilan tenaga kesehatan Puskesmas Baluase dalam melakukan Bantuan Hidup Dasar (BHD).
References
Maarif, S. 2010. 'Bencana dan Penanggulangannya Tunjauan dari Aspek Sosiologis'. Jurnal Dialog Penanggulangan Bencana, Vol.1, No.1, pp. 1-7.
BNPB. 2014. Data dan Informasi Bencana Indonesia. Dilihat 06 September 2018, dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana:
Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan.
American Heart Association (AHA). 2010. ‘Pediatric Basic Life Support: Guidelines for Cardiopulmonary Resuscitation and Emergency Cardiovascular Care’, diakses 21 September 2018,
Sudiatmoko, A. (2011). Tindakan Awal Sebelum Medis. Cetakan I. Rona Pancaran Ilmu. Yogyakarta.
American Red Cross. 2011. Basic Life Support for Healthcare Providers. Staywell. USA.
Yunus, et al. 2015. ‘Knowledge, attitude, and practice of basic life support among junior doctors and students in a tertiary care medical institute’. International Journal of Research in Medical Sciences. Vol. 3, no. 12, hh. 3647.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2011. Kesehatan Masyarakat : Ilmu dan Seni (Edisi Revisi 2011). Rineka Cipta. Jakarta.
Roshana, S, et al. 2012. 'Basic life support: knowledge and attitude of medical/paramedical professionals'. World Journal of Emergency Medicine, Vol.3.