KONSERVATIF TREATMENT PADA EPIDURAL HEMATOMA : STUDI KASUS
CONSERVATIVE TREATMENT OF EPIDURAL HEMATOMA : A CASE REPORT
Keywords:
Dengue Fever, Demam Berdarah Dengue, trombositopeniaAbstract
Pendahuluan: Epidural hematoma (EDH) merupakan perdarahan intrakranial yang sering terjadi akibat trauma kepala. Penyebab EDH yaitu robeknya pembuluh darah dural salah satunya yang tersering adalah arteri meningea media. EDH lebih sering terjadi pada anak dibandingkan orang dewasa karena banyaknya vaskularisasi diploik dan dural pada anak. Diagnosis ditegakkan dari temuan klinis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Tatalaksana pasien EDH disesuaikan dengan indikasi pasien yang umumnya dilakukan dengan pembedahan untuk mengevakuasi perdarahan.
Laporan Kasus: Laporan kasus ini menjelaskan tentang anak laki-laki berusia 17 tahun yang mengalami trauma kepala akibat kecelakaan lalu lintas. Pasien tidak mengalami penurunan kesadaran namun mengeluhkan nyeri kepala, mual dan muntah. Temuan klinis menunjukkan skor GCS 15 dan hemodinamik stabil. CT-scan kepala menunjukkan lesi hiperdens bentuk bikonveks dengan perkiraan volume perdarahan 28cc, midline terdorong >5mm dan garis fraktur calvaria. Keluarga pasien menolak tindakan operasi kraniotomi sehingga pasien hanya diberi terapi konservatif namun tetap memberikan perbaikan klinis yang signifikan.
Kesimpulan: Terapi konservatif pada EDH dengan GCS 15, hemodinamik stabil, perkiraan volume perdarahan 28cc dan pergeseran midline >5mm tanpa dilakukan operasi kraniotomi memberikan perbaikan klinis yang baik.