OPEN PROSTATECTOMY MANAGEMENT FOR BENING PROSTATIC HYPERPLASIA GRADE 3 : A CASE REPORT

Authors

  • Muhammad Aqsha Mahmud
  • Ahmadi Alwy
  • Muhammad Ardi Munir

Keywords:

Bening Prostatic Hyperplasia, diagnosis BPH, open prostatektomi

Abstract

Latar Belakang: Bening Prostat Hyperplasia (BPH) adalah salah satu penyakit umum sistem saluran kemih yang mana banyak menyerang pada pria paruh baya dan lanjut usia. Penyebab BPH belum diketahui secara pasti, tetapi sampai saat ini berhubungandengan proses penuaan yang mengakibatkanpenurunan kadar hormon pria, terutama testosteron. Resiko terjadinya BPH biasanya dialami oleh pria dewasa dengan persentase resiko yang berbeda-beda, pada suatu penelitian diketahui sekitar 40% dialami oleh pria berumur 40 tahunan, akan meningkat menjadi 50% pada pria umur 50-60 tahunan dan akan mencapai 90% pada pria berumur diatas 70 tahunan. Diiperkirakan sebanyak 60% pria umur lebih dari 80 tahun akan mengalami resiko pembesaran prostat jinak. BPH dikaitkan dengan gejala saluran kemih bawah atau Lower Urinary Tract Symtoms (LUTS).

Ringkasan Kasus: pasien Laki-laki berusia 59 tahun mengeluhkan susah buang air kecil yang dirasakan sejak 1 hari yang lalu, keluhan disertai buang air kecil terputus-putus yang dialami sejak 1 bulan yang lalu,keluhan disertai air kencing yang berwrna kuning tua seperti air teh dan saat buang air kecil pasien harus memaksakan diri agar air kencingnya keluar dan pasien merasakan tidak puas saat berkemih. Pada pemeriksaan colok dubur didapatkan hasil sfingter ani menjepit pada mukosa anterior teraba massa berukuran 2-3 cm konsistensinya kenyal permukaan rata, batas tegas, puncak agak sulit dicapai. Tidak teraba nodul dan pada handscoon tidak didapatkan darah dan feses. Dan pada pemeriksaan USG Prostat dan di dapatkan hasil pembesaran prostat dengan volume prostat 50 cc. Dilakukan tindakan operasi open prostatektomi.

Kesimpulan: Operasi TURP (Transurethral resection prostate) hanya dapat menghilangkan jaringan prostat yang berlebih namun tidak meneutup kemungkinan bahwa jaringan prostat akan tumbuh kembali. Sedangkan pada operasi open prostatektomi yaitu operasi dengan mengangkat seluruh jaringan prostat sehingga tidak ada lagi jaringan prostat yang menyumbat aliran saat berkemih. Pada operasi ini dilakukan open prostatektomi dengan mengangkat seluruh jaringan prostat. hasil setelah operasi kondisi pasien membaik, tidak sulit saat berkmih dan komplikasi paska operasi tidak didapatkan.

Downloads

Published

2021-06-28

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>