Ekstraksi Serumen Telinga dalam Kegiatan PGPKT Ear Cerumen Extraction in PGPKT Activity
Keywords:
Pemeriksaan telinga, Ekstraksi SerumenAbstract
Menurut World Health Organization (WHO) diperkirakan lebih dari 5% populasi
didunia mengalami gangguan pendengaran dengan prevalensi gangguan pendengaran terbanyak
ditemukan di negara-negara berkembang dengan. Salah satu penyebab utama gangguan
pendengaran adalah bertumpuknya serumen, serumen merupakan campuran dari material sebaseus dan hasil sekresi apokrin dari glandula seruminosa yang berkombinasi dengan epitel deskuamasi
dan rambut. Serumen apabila lama tidak dibersihkan atau membersihkan dengan cara yang salah
maka dapat menimbulkan sumbatan pada canalis acustikus eksternus sehingga menimbulkan
gangguan pendengaran.
Tujuan : Melaporkan kegiatan PGPKT dalam bentuk pemeriksaan telinga dan ekstraksi serumen.
Laporan Kegiatan : Kegiatan ini bekerja sama dengan PGPKT dan PERHATI-KL dalam bentuk
pemeriksaan telingan dan ekstrasi serumen yang bertempat di PT. Utama Beton, Palu, tanggal 17
Februari 2022.
Hasil : Kegiatan ini diikuti oleh 42 orang, dengan jumlah 22 orang laki-laki dan 20 orang
perempuan. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa beberapa pasien memiliki serumen dengan
konsistensi yang lunak dan beberapa dengan konsistensi yang kering. Masalah pada telinga yang
didapatkan seperti adanya penumpukan serumen dalam meatus acusticus eksternus tetapi tidak
menimbulkan gejala pada orang tersebut. Pada kegiatan ini juga didapatkan kasus yaitu serumen
obturans dengan keluhan telinga sering berdenging.Tindakan yang dilakukan adalah dengan
mengambil serumen dengan menggunakan alat aplikator, serumen spoon dan serumen hook.
Kesimpulan : Pada kegiatan ini didapatkan beberapa pasien memiliki serumen dengan konsistensi
yang lunak dan beberapa dengan konsistensi yang kering. Masalah telinga yang dijumpai pada
kegiatan ini Adalah serumen prop