VARIANSI DAN MUTASI COVID-19

Authors

  • Muhammad Teguh Surya Bangsa
  • Tri Setyawati

Keywords:

COVID-19, Varian, Mutasi

Abstract

Latar Belakang : SARS-CoV-2 penyebab pandemi pertama kali diidentifikasi pada Desember 2019 di Wuhan, provinsi Hubei Cina. Variansi COVID-19 disebabkan oleh penyebaran virus. Variansi COVID-19 yang beragam disebabkan oleh evolusi dan mutasi virus yang terjadi sepanjang waktu. Varian-varian tersebut dianggap layak untuk dideteksi dan dipantau perkembangannya guna meminimalisir penyebaran virus dan meningkatkan terapi dan pencegahan COVID-19. Saat ini terdapat 10 varian baru yaitu Alpha, Beta, Gamma, Delta, Lambda, Kappa, Eta, Lota, Mu dan Omicron. Mutasi pada virus ini bisa terjadi satu sampai dua kali dalam kurun waktu satu bulan saja. Secara umum mutasi terjadi karena berubahnya susunan asam nukleat yang disebabkan oleh penggantian, penyisipan, penghapusan, atau penataan ulang susunan basa (nukleotida). Mutasi yang terjadi terus menerus ini menciptakan timbulnya pandemi.

Metode : Jenis review yang digunakan dalam jurnal ini berbentuk systematic literature review dengan menggunakan jurnal nasional dan internasional sebanyak 20 jurnal dari tahun 2020 sampai tahun 2022. Referensi yang digunakan berasal dari Google Scholar, Science Direct, PubMed, dan One Search.

Hasil : Variansi dan mutasi COVID-19 masih memungkinkan untuk terus berkembang seiring dengan kemampuannya beradaptasi. Maka dari itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai COVID-19 oleh instansi kesehatan dan ilmu pengetahuan di berbagai negara dan organisasi untuk mengikuti perkembangan mutasi COVID-19 agar pandemi dapat segera berakhir.

Downloads

Published

2023-05-22

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 > >>