HUBUNGAN KADAR KREATININ DENGAN HEMOGLOBIN PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK (GGK) DI RSUD UNDATA PROVINSI SULAWESI TENGAH PADA TAHUN 2022
DOI:
https://doi.org/10.22487/mtj.v9i1.1255Keywords:
Gagal Ginjal Kronik, Kreatinin, HemoglobinAbstract
Latar belakang: Gagal Ginjal Kronik (GGK) adalah keadaan kerusakan pada
ginjal secara struktural ataupun fungsional yang telah terjadi selama tiga bulan atau
lebih. Gagal ginjal kronik (GGK) ditandai gejala penurunan laju filtrasi glomerulus
(LFG) mencapai kurang dari 60 ml/menit /1,73m2. Pada pasien GGK umumnya
akan ditandai dengan hemoglobin yang rendah dan kadar kreatinin yang tinggi.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan kadar kreatinin dengan hemoglobin pada
pasien gagal ginjal kronik (GGK) di RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah pada
Tahun 2022. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif analitik
melalui pendekatan cross sectional, data penelitian menggunakan rekam medis
yang berisi hasil laboratorium dari kadar kreatinin dan hemoglobin pada pasien
GGK. Sampel didapatkan menggunakan teknik Randoming sampling yang diambil
secara acak dari total populasi 586 pasien. Sejumlah 100 pasien GGK stadium 5
didapatkan dari total populasi menggunakan rumus slovin yang disertai dengan
kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil: Berdasarkan uji analisis yang telah dilakukan,
uji analisis menggunakan uji Spearman diperoleh p=0,023 dengan nilai (p<0,05).
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara kadar kreatinin dengan hemoglobin di
RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah pada Tahun 2022.