GAMBARAN FUNGSI FAAL PARU PADA PEROKOK DAN BUKAN PEROKOK DI LABORATORIUM KLINIK PRODIA PALU

Abstract

Merokok secara bermakna dapat memberikan efek merugikan pada struktur dan fungsi paru. Merokok merupakan faktor risiko utama timbulnya Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) serta menurunkan nilai Forced Expiratory Volume in 1 Second (FEV1), percepatan hilangnya fungsi ventilasi paru, meningkatkan gejala respirasi (batuk dan mengeluarkan dahak) dan timbulnya infeksi paru, Berdasarkan laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, perilaku merokok penduduk Indonesia usia 15 tahun keatas cenderung meningkat dari 34,2% tahun 2007 menjadi 36,3% tahun 2013. Proporsi terbanyak perokok aktif setiap hari pada umur 30-34 tahun sebesar 33%, Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional yang menjelaskan gambaran masalah penelitian yang terjadi berdasarkan gambaran fungsi faal paru pada perokok dan bukan perokok di Laboratorium Klinik Prodia Palu. Teknik pemilihan sampel denan cara total sampling, Berdasarkan 53 sampel yang diteliti, didaaptkan perokok 21 orang dan bukan perokok 32 orang. Gambaran fungsi faal paru perkoko dan bukan perokok di laboratorium prodia palu dalam kategori normal.