RISIKO PAPARAN ASAP ROKOK, KETUBAN PECAH DINI DAN PLASENTA RINGAN TERHADAP BBLR DI RSU ANUTAPURA PALU

Authors

  • A. Fahira Nur Bagian Kebidanan STIKES Widya Nusantara Palu

DOI:

https://doi.org/10.22487/htj.v4i3.83

Keywords:

BBLR, Rokok, KPD, Plasenta

Abstract

Berat badan lahir rendah (BBLR) adalah bayi yang dilahirkan dengan berat badan kurang dari 2500gr. Sejak tahun 2013 jumlah kasus BBLR di Sulawesi Tengah masih diatas rata-rata Nasional yaitu 10,6%. BBLR di RSU Anutapura Palu dari tahun 2015-2017 mengalami fluktuasi tiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan mengetahui Risiko Paparan Asap Rokok, Ketuban Pecah Dini dan Berat Plasenta terhadap BBLR di RSU Anutapura Palu. Jenis penelitian adalah observasional dengan metode case control. Subjek kasus adalah semua ibu bersalin yang melahirkan dengan BBLR dan kontrol yang melahirkan normal. Sampel kasus dan kontrol sebanyak 63 dengan matching umur. Sampel menggunakan teknik accidental sampling yaitu dilakukan dengan mengambil kasus atau responden yang berada ditempat penelitian. Analisis penelitian menggunakan uji odd ratio. Hasil penelitian bahwa paparan asap rokok (OR=2,219 dan Cl=1,075-4,582), ketuban pecah dini (OR= 2,547 dan Cl=1,227-5,290), plasenta ringan (OR=3,444 dan Cl=1,622-7,314) yang artinya ketiganya berisiko terhadap BBLR. Dalam menanggulangi risiko kejadian BBLR sebaiknya dengan mempertimbangkan usia pada saat ingin merencanakan kehamilan yaitu pada usia reproduktif (21-35 tahun), rutin melakukan kunjungan ANC minimal 4 kali selama hamil, anggota keluarga di rumah sebaiknya tidak merokok didalam rumah maupun disamping ibu, dan sebaiknya ibu tidak terlalu sering untuk melakukan kegiatan yang mudah membuat ibu lelah.

Author Biography

A. Fahira Nur, Bagian Kebidanan STIKES Widya Nusantara Palu

STIKES Widya Nusantara Palu

References

Bendhari, M. L., & Haralkar, S. J. (2015). Study of maternal risk factors for low birth weight neonates : a case – control study, 4(7), pp.987–990.

UNICEF and WHO (2014). Levels & Trends in Child Mortality., Report 2015, pp. 1–34.

Riskesdas. 2013. Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta.

Hanum, H., & Wibowo, A. (2016). Pengaruh Paparan Asap Rokok Lingkungan pada Ibu Hamil terhadap Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (The Effect of Environmental Tobacco Smoke Exposure in Pregnant Woman on The Incidence of Low Birth Weight). 5, 22–26.

Bening Rahimi, 2011. Hubungan Ibu Hamil Sebagai Perokok Pasif dengan Bayi Berat Badan Lahir Rendah di Surakarta. Universitas Sebelas Maret. Surakarta

Mahdalena, 2014. Pengaruh Rokok Terhadap Berat Badan Bayi Baru Lahir di RSUD Banjarbaru. Jrnal Skala Kesehatan. 5(2).

Nur Rohmawati, Arulita Ika Fibriana. 2018. Ketuban Pecah Dini di Rumah Sakit Umum Daerah Ungaran. Higeia Journal Of Public Health Research and Development. 2(1).

Lutfi Humaeroh. 2014. Hubungan Ketuban Pecah Dini (KPD) dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di PKU Muhammadiyah Bantul Yogyakarta. Program Studi Bidan Pendidik Jenjang D IV. Yogyakarta

Nelly Indrasari, 2012. Faktor Risiko Pada Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Jurnal Keperawatan. Vol 8, pp. 2.

Surinati, I.D.A.K., 2012. Perbedaan Berat Badan Lahir Dan Berat Plasenta Lahr Pada Ibu Hamil Aterm Dengan Anemia Dan Tidak Anemia Di RSUD Wangaya Kota Denpasar Tahun 2011. Universitas Udayana Denpasar.

Etri Yanti, Rofina Sari. 2012. Hubungan Berat Plasenta Dengan Berat Badan Lahir Di Rumah Bersalin Mutiara Bunda Padang Tahun 2012. Jurnal Kesehatan Andalas. 2(2).

Downloads

Published

2020-12-03

How to Cite

Fahira Nur, A. . (2020). RISIKO PAPARAN ASAP ROKOK, KETUBAN PECAH DINI DAN PLASENTA RINGAN TERHADAP BBLR DI RSU ANUTAPURA PALU. Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako), 4(3), 73-78. https://doi.org/10.22487/htj.v4i3.83

Issue

Section

Articles