Pemeriksaan Telinga dan Skrining Pendengaran Tenaga Pengajar Universitas Tadulako
Keywords:
Pemeriksaan telinga, Skrining pendengaranAbstract
Pendahuluan : Terjadinya gangguan pendengaran akan mengurangi tingkat kemampuan menerima informasi dan berkomunikasi melalui suara. Menurut survey dari Multi Center Study (MCS), Indonesia merupakan salah satu dari empat negara di Asia Tenggara dengan prevalensi tertinggi dalam gangguan pendengaran yaitu 4,6% bersama Sri Langka (8,8%), Myanmar (8,4%), dan India (6,3%). Guna mengatasi gangguan pendengaran dan ketulian di Indonesia dilakukan upaya promotif dan preventif dengan membentuk Komite Nasional Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian (Komnas PGPKT) yang bertujuan untuk menurunkan angka gangguan pendengaran dan ketulian di Indonesia.
Tujuan : Melaporkan kegiatan PGPKT dalam bentuk pemeriksaan telinga dan skrining pendengaran.
Laporan Kegiatan : Kegiatan ini merupakan kegitan bakti sosial dalam bentuk pemeriksaan telinga dan skrining pendengaran bersama PGPKT dan PERHATI-KL bertempat di RS Universitas Tadulako Palu, tanggal 21-22 Februari 2022.
Hasil : Kegiatan ini diikuti oleh 28 orang, dengan jumlah 20 orang laki-laki dan 8 orang perempuan. Peserta yang memiliki keluhan kurang pendengaran ada 9 orang, keluhan telinga berdenging 7 orang, keluhan telinga berair 2 orang, dan 15 orang tidak ada keluhan. Peserta yang tidak memiliki gangguan pada telinga kanan 13 orang dan telinga kiri 16 orang, gangguan pendengaran ringan pada telinga kanan 12 orang dan telinga kiri 11 orang, gangguan pendengaran sedang pada telinga kanan dan kiri ada 1 orang dan, gangguan pendegaran berat pada telinga kanan 2 orang dan tidak ada pada telinga kiri, serta tidak ada yang mengalami gangguan pendengaran sangat berat baik pada telinga kanan maupun telinga kiri.
Kesimpulan : Pada kegiatan ini pasien yang memiliki gangguan pendengaran pada telinga kanan dan telinga kiri ada 12 orang, serta tidak memiliki gangguan pendengaran 16 orang.