TUBERKULOSIS PARU POST WODEC PLEURAL EFUSION: LAPORAN KASUS
Keywords:
Tuberculosis, Mycobacterium tuberculosis, efusi Pleura, bercak awan multiple, airfluid level, levofloxacinAbstract
Latar belakang : Tuberculosis adalah penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Tuberculosis bisa menyerang paru serta dapat menyerang semua bagian tubuh. TB merupakan salah satu dari 10 penyebab kematian teratas dan penyebab utama dari satu agen infeksi.
Ringkasan kasus : pasien laki-laki usia 78 tahun datang ke RS Sis Aldjufrie, untuk berobat TB Paru yang sudah di derita dalam beberapa tahun terakhir. Saat ini pasien mengeluh lemas. Pasien mengatakan gejala batuk yang di alami selama sebulan. Bersamaan dengan batuk, pasien sering merasakan mudah berkeringat pada malam hari. Hal ini menyebabkan pasien sulit tidur. Nyeri dada (+) jika batuk. Selera makan menurun. pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sakit sedang, kesadaran komposmetis, status gizi kurang, tekanan darah 90/70 mmHg, nadi 82x/menit, pernapasan 18x/menit, suhu 36o celcius. Pada status radiologi didapatkan WSD tube terpasang pada hemithorax kanan, tip distal tidak tervisualisasi, ada bercak awan multiple, opasitas homogen hemithorax kanan, airfluid level (kavitas dengan dua warna atau dua layer), sinus kiri lancip, diagfragma kiri regular.
Kesimpulan : dari anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang pasien di diagnosis TB Paru Post Wodec Efusi Pleura. sumber paparan dan faktor resiko sulit di evaluasi. Terapi yang diberikan pada pasien ini adalah sucralfat sirup, levofloxacin 500mg, ambroxol 30mg, methylprednisolon 4mg, codein tab 10mg.