HUBUNGAN SPIRITUAL DENGAN TINGKAT STRES PADA LANSIA DI PANTI ASUHAN PELITA HATI POMBEWE KABUPATEN SIGI, KECAMATAN SIGI BIROMARU
Keywords:
Stres, Lansia, SpiritualAbstract
Pendahuluan: Lansia dalam proses menua mengalami penurunan fisiologis. Hal tersebut membuat lansia rentan mengalami stres. Stres dapat menyebabkan hilangnya minat, merasa gagal, serta kelelahan fisik dan emosional sehingga mengakibatkan kemarahan, ansietas, depresi, gejala patologis, bahkan gangguan jiwa. Oleh karena itu, diperlukan cara yang efektif dalam manajemen stres yang dialami oleh lansia. Manajemen keperawatan dalam menangani stres dapat dilakukan dengan pendekatan holistik yang salah satunya melalui spiritual. Dimana spiritual dapat menghindarkan bahkan mengontrol diri dari rasa stres.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan spiritual dengan tingkat stres pada lansia.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain observasional analitik, pendekatan cross sectional. Total populasi dalam penelitian ini berjumlah 214 responden dimana sampel pada penelitian ini berjumlah 68 responden yang didapatkan dari rumus Slovin. Hasil univariat didapatkan mayoritas lansia memiliki tingkat spiritual tinggi yakni berjumlah 26 responden (38%) dan mayoritas memiliki tingkat stres yang ringan berjumlah 24 reponden (35%). Hasil analisis Chi square didapatkan nilai p=0,007(p<0,05).
Kesimpulan: Dari peneilitan ini terdapat Hubugan Antara Spiritual Dengan Tingkat Stres Pada Lansia Di Panti Asuhan Pelita Hati Pombewe Kabupaten Sigi, Kecamatan Sigi Biromaru. Penulis berharap lansia lebih mendapatkan dukungan baik dari keluarga maupun lingkungan sehingga untuk membentuk spiritual yang baik.