SIFILIS KONGENITAL: LAPORAN KASUS
Keywords:
Sifilis Kongenital, Neonatus, TPHA, CSF, VDRLAbstract
Sifilis merupakan penyakit Infeksi Menular Seksual yang disebabkan oleh Treponema Pallidum yang dapat menginfeksi dengan cara menurun dari ibu yang menularkan ke janin yang dikandungnya. WHO memperkirakan kejadian sifilis diseluruh dunia 10 s/d 12 juta kasus setiap tahunnya, Europa menunjukkan lebih dari 20% wanita terinfeksi sifilis adalah wanita hamil, dan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2017 terdapat 3.295 kasus yang terkonfirmasi sifilis selama kehamilan. Seorang bayi perempuan usia 4 hari dilahirkan oleh ibu yang terdiagnosis sifilis stadium II yang tidak mendapatkan pengobatan adekuat, Diagnosis sifilis kongenital ditegakkan berdasarkan anamnesis riwayat ibu yang menderita sIfilis tanpa pengobatan yang adekuat, atau uji serologis positif, atau pada pemeriksaan mikroskop lapangan pandang gelap ditemukan bakteri Treponema pallidum dalam cairan tubuh. Pada pemeriksaan fisis didapatkan ikterik, hepatosplenomegali, anemia, trombo sitopenia, kelainan gambaran radiologis tulang panjang, dan kelainan pada cairan serebro spinalis. Pada pasien diberikan tatalaksana penisilin Prokain 100 000 unit per hari intramuskular selama 10 hari berturut-turut. Direncanakan pemantauan secara klinis setiap bulan sampai bulan ke-3, selanjutnya bulan ke-6 dan ke-12 sesudah pengobatan. Pemantauan serologi VDRL pada bulan ke-3 dan ke-6.