MORBUS HANSEN PADA LAKI-LAKI USIA 15 TAHUN: LAPORAN KASUS
MORBUS HANSEN IN A 15-YEAR-OLD MALE: A CASE REPORT
DOI:
https://doi.org/10.22487/medpro.v8i3.2105Abstract
Pendahuluan: Morbus Hansen atau kusta adalah penyakit menular kronis yang disebabkan oleh Mycobacterium Leprae dan hampir mirip dengan penyakit kulit lainnya. Penyakit ini menyerang kulit dan saraf tepi, jika tidak diobati maka dapat menyebabkan kelainan bentuk dan kecacatan.
Laporan Kasus: Seorang laki-laki berusia 15 tahun datang ke poliklinik kulit dan kelamin RSUD Undata Palu dengan keluhan luka pada hampir seluruh tubuh yang dirasakan sejak 6 bulan yang lalu. Pasien mengaku awalnya mengalami bengkak pada muka, kemudian muncul bercak-bercak merah hampir di seluruh bagian tubuhnya, bercak-bercak tersebut gatal kemudian pasien seringkali menggaruk sehingga menimbulkan luka dan kulitnya terkelupas. Luka tersebut paling banyak muncul di tangan dan kaki, dan terkelupas menyerupai sisik. Pasien juga seringkali mengeluhkan demam. Pasien mengaku sulit untuk menggerakan tangan dan kakinya setelah keluhan tersebut muncul. Pasien memiliki berat badan dibawah gizi normal. Pada pemeriksaan status dermatologi, didapatkan adanya makula hipopigmentasi pada area frontalis. Selain itu, tampak patch dan makula hipopigmentasi disertai skuama dan krusta pada area antebrachialis dextra dan plak hipopigmentasi disertai skuama, krusta dan likenifikasi pada area antebrachialis sinistra. Adapun untuk region extremitas inferior ditemukan patch dan makula hipopigmentasi disertai skuama dan krusta pada area femoralis et cruralis anterior. Pada pemeriksaan fisik juga ditemukan hipoanastesi pada lesi.
Kesimpulan: Pada kasus ini dapat ditegakkan diagnosis morbus hansen (MH) atau kusta. Diagnosis tersebut dapat ditegakkan bila ditemukan minimal satu tanda cardinal dan ditemukan adanya gangguan sensibilitas berupa hipoanastesi pada daerah lesi. Pengobatan kusta menggunakan regimen terapi multi-obat yang telah direkomendasikan oleh WHO berdasarkan usia dan sesuai tipe paucibacillary dan multibacillary. Pemberian rifampisin, klofazimin, dan dapson (diaminodifenil sulfon) digunakan sebagai pengobatan lini pertama. Pengobatan pada kasus MB diberikan pengobatan rifampisin, dapson, dan klofazimin selama 12 bulan.

